Jakarta, CNN Indonesia —
Banyak hotel biasanya menyediakan sarapan bagi tamunya di restoran. Hotel-hotel ini sering menawarkan prasmanan untuk para tamu saat sarapan.
Dari sana, para tamu bebas mencicipi beragam makanan, dari lokal hingga eksotik, dan beragam minuman. Kamar hotel biasanya sudah termasuk sarapan gratis untuk dua orang.
Waktu sarapan di restoran hotel biasanya dari jam 6 pagi sampai jam 10 pagi. Setelah waktu tersebut, restoran hotel biasanya tutup dan para tamu tidak dapat lagi sarapan.
Namun, pernahkah Anda melihat tamu mengemas sarapan untuk dibawa ke kamar padahal mereka sudah sarapan di tempat? Apakah hotel mengizinkan hal ini?
Olanti Felina, Direktur Komunikasi Pemasaran dan Humas Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, mengatakan langkah tersebut sebenarnya tidak diperbolehkan. Karena konsep sarapan di restoran hotel adalah makan di tempat.
“Aturan buffet restorannya tidak boleh membungkus makanan. Kalau tidak ada pesanan a la carte, sisa makanan dari pesanan a la carte bisa dibungkus atau dibawa pulang,” jelasnya.
Ia mengatakan, meski mengetahui ada tamu yang diam-diam mengambil makanan dari restoran setelah sarapan, namun tamu hotel harus mengetahui aturan ini terlebih dahulu.
“Hanya prasmanan yang bisa kamu makan. Jadi makanlah di tempat. Itu saja.” Dia berkata.
Jadi yang jelas mengemas makanan setelah sarapan di restoran hotel sebenarnya tidak diperbolehkan. Namun, Anda dapat bertanya kepada staf restoran hotel di mana Anda menginap, karena kondisinya mungkin berbeda dari satu hotel ke hotel lainnya. (aur/wiw)