Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang penggemar asal Tiongkok rela menghabiskan lebih dari enam bulan bersepeda sejauh 13.000 km yang melelahkan hanya untuk bertemu Cristiano Ronaldo di Arab Saudi.
Dedikasi luar biasa dari para penggemar setianya ini akhirnya membuahkan hasil ketika ia mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan superstar Portugal tersebut.
Perjalanan tersebut memakan waktu enam bulan dan 20 hari untuk akhirnya mencapai Arab Saudi, lapor outlet media olahraga lokal Record China pada Senin (21 Oktober). Sang penggemar mampu mewujudkan mimpinya dengan mendapatkan tanda tangan Ronaldo di jersey dan spanduknya yang bertuliskan: “Apa yang saya impikan dalam tidur saya adalah cinta sejati dan kebebasan.
Momen bersejarah ini dikenang selamanya dengan foto bersama para penggemar dan Ronaldo memberikan sambutan ramah atas kedatangannya. Kejadian ini membuktikan perjuangan panjang para suporter tidak sia-sia.
Artikel tersebut mendapat beberapa komentar dari netizen Tiongkok di media sosial. Ada pula yang memuji antusiasme dan kemauan kuat para penggemar, dengan mengatakan bahwa penggemar yang hanya bisa berkomentar di Weibo adalah “penggemar sejati”.
Beberapa netizen menyebutnya sebagai biksu modern. Mereka pun memuji sikap ramah Ronaldo saat menyempatkan diri bertemu penggemar.
Namun, beberapa orang mempertanyakan kebenaran cerita ini. Beberapa netizen mempertanyakan dari mana asal uang perjalanan dan kondisi sepeda yang terlalu bersih untuk perjalanan enam bulan.
Netizen yang skeptis menduga ini hanyalah taktik pemasaran klub tempat Ronaldo bermain untuk mendongkrak kehadiran. Spekulasi ini muncul karena klub-klub Liga Saudi sedang berusaha mendongkrak popularitasnya.
Terlepas dari sudut pandang yang berbeda tersebut, cerita ini juga menunjukkan kesediaan para penggemar untuk menempuh jarak dan waktu yang luar biasa untuk bertemu dengan idolanya. Perjalanan luar biasa ini menjadi bukti dedikasi para penggemar sejati terhadap pesepakbola kesayangannya.
CR7 masih dipuja oleh semua kalangan di seluruh dunia. Meski hampir dua tahun tak bermain di Liga Europa, namanya tetap menjadi sosok ikonik di dunia sepak bola.
(Maskapai Penerbangan Afrika/Jepang)