Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Proyek Pembangunan Jakarta Sewerage (JSDP) Zona 1 di Jalan Pluit Timur Raya, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis pagi (24/10).
Gibran dipimpin Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Wakil Gubernur DKI Jakarta Tegu Setyabudi.
Ia mengatakan, proyek sistem pengolahan air limbah ini penting karena kawasan pemukiman, bisnis, dan industri di Jakarta semakin bertambah. DKI ini berdampak langsung pada kondisi air, sanitasi, dan timbulan sampah di Jakarta.
Putra sulung Joko Widodo ini berharap proyek tersebut selesai pada tahun 2026. Dengan begitu, proyek ini bisa terus menggarap saluran pembuangan limbah di delapan kecamatan Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
“Untuk mengurangi kerusakan sampah terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Gibran dalam keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden, Kamis.
Berdasarkan laman resmi Dewan Sekretariat, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Darat di DKI Jakarta memiliki dua wilayah layanan, yakni Zona 1 dan Zona 6.
Pengembangan Zona 1 rencananya akan didanai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Biaya investasi pembangunan Zona 1 sebesar Rp9,87 triliun (Rp7,7 triliun dari Kementerian PUPR dan Rp2,17 triliun dari APBD Provinsi DKI Jakarta), termasuk jaringan pipa dan sistem pertahanan. (rzr/tsa)