Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu gejala diabetes adalah gatal-gatal dan berbagai masalah kulit. Namun kulit gatal tidak selalu disebabkan oleh diabetes.
Lalu apa perbedaan antara gatal biasa dan diabetes?
Gatal bisa terjadi pada hampir semua orang. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari alergi, infeksi bakteri, atau penyembuhan luka.
Gatal seringkali disertai dengan diabetes. Gula darah tinggi seringkali disertai dengan rasa gatal pada kulit yang tidak kunjung hilang. Perbedaan antara gatal biasa dan diabetes
Perbedaan antara gatal biasa dan diabetes sebenarnya bisa dilihat dari beberapa gejala lainnya. Gatal akibat diabetes biasanya disertai dengan kondisi kulit lainnya.
Hal ini dilansir dari Very Well Health. 1. Kulit kering
Gatal diabetik seringkali disebabkan oleh kulit kering. Gatal biasanya ditandai dengan kulit kering akibat sirkulasi yang buruk.
Pada saat yang sama, rasa gatal mungkin muncul pada kulit yang tidak kering dengan rasa gatal yang normal. Gatal bisa terjadi karena gigitan serangga atau paparan patogen. 2. rasa gatal bertambah
Penderita diabetes mempunyai rasa gatal yang lebih kuat. Siklusnya cukup panjang dan tidak mudah untuk pulih kembali. Sekalipun disentuh dan disakiti, lukanya tidak mudah sembuh.
Pada saat yang sama, rasa gatal biasanya tidak terlalu terasa. Rasa gatal biasanya hilang setelah digaruk atau digosok. 3. Bintik yang gatal
Terlepas dari diabetes atau alasan lainnya, rasa gatal dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.
Pada penderita diabetes, rasa gatal sering ditemukan di area tungkai bawah.
Berikut penjelasan cara membedakan gatal biasa dengan gatal akibat diabetes. Semoga ini bermanfaat. (tst/asr)