Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Sugiono mengomentari tiga wakil menteri yang akan mendampinginya di Kementerian Luar Negeri.
Hal itu diungkapkan Sugiono dalam wawancara singkat dengan CNN Indonesia, Senin (21/10).
“Itu keputusan Presiden [Prabovo Subianto] ya, tapi yang jelas beliau menganggap itu hal yang sangat penting,” kata Sugiono.
Menurut dia, keputusan Prabowo mengangkat tiga wakil menteri luar negeri tidak lepas dari tugasnya.
“Mengingat kuatnya aktivitas beliau di forum luar negeri, bagaimana hubungan kita dengan negara tetangga,” kata Sugiono.
Sejumlah pengamat menilai politik luar negeri Indonesia akan berada di bawah arahan dan kepemimpinan langsung Presiden Prabowo.
Hal ini berbeda dengan pemerintahan di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) yang menyerahkan politik luar negeri kepada mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Para pengamat juga memperkirakan bahwa Prabowo akan aktif di panggung dunia sebagai presiden Indonesia.
Pada Senin (21 Oktober), Sugiono resmi dilantik menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia. Selama menjabat, ia didukung oleh tiga Wakil Menteri Luar Negeri.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Duta Besar Indonesia untuk PBB di New York, Armanata Nasir, dan Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Hawass Oegroseno. Dua dari tiga nama ini memiliki latar belakang diplomat.
Anis Matta akan fokus pada pemerintahan dunia Islam, yang diharapkan mencakup Timur Tengah dan Palestina, sedangkan Armanatha Nasir akan fokus pada urusan Amerika-Eropa.
Sejauh ini belum ada informasi wilayah mana yang akan ditempati Arif Hawass.
Wilayah yang tidak berada di bawah kendali Wakil Menteri adalah Indo-Pasifik, Asia, dan Amerika Latin.
(Yesus)