Jakarta, CNN Indonesia
Kepolisian Resor (Dewan) Konawe Selatan mengerahkan 500 pegawainya untuk membela sidang kehormatan pertama guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito Supriyani di Pengadilan Negeri Andoolo (PN), Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (23/10). ). .
Kepala Operasional Polisi Konsel (Kabag Ops) AKP Ismail mengatakan, pengamanan yang dilakukan adalah personel gabungan Konsel, Brimob dan Dalmas Polda Sultra.
“Polsek Konawe Selatan berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan Brimob,” kata Ismail.
Ismail mengatakan, pengamanan tersebut berdasarkan informasi dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan masyarakat akan bertindak solidaritas untuk mendukung Supriyani pada persidangan pertamanya. Jumlah penduduknya diperkirakan 1.650 orang.
“Dari awal kami mendapat informasi awal dari PGRI dan OKP juga akan hadir di kantor pengadilan untuk menyaksikan persidangan. Oleh karena itu, kami sudah mengirimkan dan berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tenggara. Bantu kami sebagai satuan daerah. dengan mengirimkan Dalmas dan Brimob, “katanya.
Ia meminta masyarakat dapat menyelenggarakan kegiatan solidaritas bagi guru honorer di SDN 4 Baito dengan tertib dan aman. “Kami akan terus menyediakan tempat bagi teman-teman yang datang untuk mendengarkan atau melihat langsung jalannya persidangan.
Pengadilan Negeri Andoolo pagi ini menyidangkan kasus yang melibatkan Supriyani, guru honorer SDN 4 Baito, Konsel.
Supriyani, orang tua siswa kelas satu, melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke polisi Baito pada 25 April 2024.
Polisi menyelidiki dan melakukan mediasi dengan pemerintah setempat. Namun solusi damai tidak dapat ditemukan sehingga pihak berwenang mendorong penyelidikan dan kemudian menyerahkan kasus tersebut ke kejaksaan.
(Antara/Wakil)