Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan PT Pertamina (Persero) membeli 80 kapal produksi dalam negeri.
Proyek pembelian kapal tersebut diungkap adik laki-laki Prabowo, Hashim Jojohadikusumo. Dia mengatakan, dari hampir 300 kapal milik Pertamina, belasan kapal perlu diganti karena usianya sudah lebih dari 30 tahun.
“Pak Prabowo bilang ingin tindakan positif. Nanti Pertamina akan didorong untuk membeli kapal di dalam negeri,” ujarnya saat Dialog Ekonomi di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).
“Semua galangan kapal menerima pesanan, saya tidak mengambil komisi dari toko ya? Saya tidak punya galangan kapal, saya muak dengan mereka,” canda Hashim yang membuat para pengusaha itu tertawa.
Hashim menjelaskan, ada 80 kapal yang bobotnya kurang dari 17.500 ton. Ia menegaskan, kapal-kapal tersebut sebaiknya dibuat oleh pabrikan Indonesia.
Meski demikian, adik laki-laki Prabowo ini mengakui harga kapal buatan Indonesia masih mahal. Hashim mengatakan, harga tersebut masih lebih rendah dibandingkan produksi Korea Selatan dan China.
“Jadi kita harus melihatnya. Sahabat Cadin, bantu kami dalam industri di mana kami dapat memangkas biaya, dan banyak dari biaya tersebut disebabkan oleh peraturan manusia. Jika masyarakat membuat peraturan, maka masyarakat dapat mengubah peraturan tersebut. Itu saja.” Jadi ini aturannya. Aturan apa yang bisa menekan biaya produksi, kata Hashim.
Nanti pemerintah pesan minimal 80 kapal. Belum termasuk Pelni, hanya Pertamina. Saya dengar ada 15 kapal 15.000 ton dan bisa dibangun di Indonesia, janjinya. pengusaha lama.
Ia menegaskan tekad Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia bisa melaksanakan proyek ini. Hashim mengatakan, jika dirinya bisa melakukannya sendiri, maka Prabowo ingin semua itu dilakukan di negaranya.
“Galangan kapal bisa menerima pesanan. Perekonomian daerah, pedagang kaki lima atau warung makan bisa mendapat (pendapatan), tenaga kerja dan akhirnya industri baja,” kata Hashim.
(Minggu/Agustus)