Jakarta, CNN Indonesia –
Kursi dekat jendela pesawat merupakan tempat paling populer bagi penumpang yang ingin tidur selama satu atau dua jam selama penerbangan.
Namun, pilot mendesak para pelancong untuk tidak membuka jendela pesawat karena alasan yang sangat menjijikkan.
Pramugari Linda Ferguson, yang telah bekerja di perusahaan tersebut selama 24 tahun, mengatakan jendela adalah bagian pesawat yang paling kotor.
Pasalnya, penumpang sering batuk dan bersin, serta menyentuh diri dengan tangan atau rambut kotor. Jendela dan permukaan di sekitar jendela pesawat dapat menjadi sarang kuman berbahaya.
Menurut Reader’s Digest, jendela pesawat adalah rumah bagi kuman seperti Staphylococcus aurea, yang dapat ditemukan di kulit dan dapat bermutasi menjadi virus seperti influenza A, yang dapat hidup di permukaan benda selama berjam-jam.
Linda Ferguson mengatakan kepada Reader’s Digest: “Saya melihat orang-orang membawa tisu desinfektan di tempatnya.”
“Jika ada lampu hitam dan bisa menerangi pesawat dengan semua kuman yang terlihat, saya pikir itu akan membunuh segalanya.”
Ia membeberkan rahasia memastikan penumpang tidak pernah menyentuh wajah atau mulut sebelum membersihkan tangan dengan tisu disinfektan selama berada di dalam pesawat.
“Aturan saya, dan satu hal yang membuat saya tidak sakit, adalah saya tidak pernah menutup mulut atau wajah dengan tangan,” katanya.
“Jika ingin tidur di pesawat sebaiknya gunakan semprotan atau tisu antibakteri pada bagian yang disentuh, termasuk jendela, dan cuci tangan secara rutin,” kata Linda. (wiw/wiw)