Jakarta, CNN Indonesia —
Ibu hamil tidak dianjurkan mengonsumsi daging atau ikan mentah, termasuk sashimi. Apa itu sashimi?
Pastinya Anda mengenal ibu-ibu yang mengonsumsi sushi, sashimi, dan makanan mentah lainnya setelah melahirkan. Bagi kebanyakan orang, menyantap berbagai makanan khas Jepang mungkin tidak terasa aneh.
Namun, bagi para ibu, khususnya pecinta raw food, momen menyantap sashimi seperti ajang balas dendam. Pasalnya, makanan ini dilarang selama hamil.
Daging atau ikan mentah berisiko mengandung Toxoplasma gondii dan beberapa bakteri berbahaya lainnya. Apa itu sashimi?
Sashimi adalah ikan mentah yang diiris tipis. Sashimi adalah salah satu hidangan paling populer dalam masakan Jepang.
Sashimi kebanyakan menggunakan makanan laut sebagai bahan baku utamanya. Namun sebenarnya ada daging lain yang digunakan, seperti daging sapi, kuda, dan daging rusa. Kulit tahu dan kulit tahu konjak juga biasa digunakan sebagai sashimi.
Jenis sashimi yang sangat populer antara lain tuna (tuna), sake (salmon), mackerel (mackerel), bonito (fin tuna), amachi (kuning), ika (cumi), tako (cumi), amaebi (udang), dan pedas ( kerang).
Menurut pedoman Jepang, kebanyakan sashimi dibumbui dengan kecap. Cukup celupkan sashimi ke dalam sepiring kecil kecap sebelum disantap.
Selain kecap, beberapa jenis sashimi sering kali ditambahkan sedikit wasabi atau parutan jahe. Wasabi atau jahe giling tidak dicampur dengan kecap, melainkan dioleskan langsung pada sashimi.
Apa itu sashimi? Seringkali disalahartikan dengan sushi. Faktanya, keduanya sangat berbeda. Meski sama-sama menggunakan bahan, sushi disajikan dengan nasi yang dibumbui cuka. (Lainnya/ASR)