Jakarta CNN Indonesia —
Seorang wanita di Hunter Valley Australia mengalami kecelakaan mengerikan pada tanggal 12 Oktober ketika dia mencoba mengambil ponselnya yang hilang. Wanita itu mendapati dirinya terjebak di celah batu.
Wanita yang belum disebutkan namanya itu hendak mengambil ponsel yang terjatuh di antara batu. Sebaliknya, dia dikurung dalam posisi terbalik dengan kaki di atas dan kepala di bawah.
Lebih buruk lagi, dia terjebak terbalik di celah batu selama tujuh jam. sebelum akhirnya diselamatkan.
Seperti dilansir CNN dalam postingan media sosial pada Senin (21/10) dari Layanan Ambulans New South Wales (NSW), hanya telapak kaki wanita tersebut yang terlihat dalam foto kejadian tersebut.
Serial ini dimulai dengan seorang wanita yang mencoba mengambil ponsel yang jatuh. Dia terpeleset dan jatuh 3 meter ke dalam selokan di antara dua batu besar. Teman saya yang berjalan bersama saya tidak dapat menghubungi saya untuk membantu karena posisinya yang sangat dalam.
Menurut Kepolisian NSW, wanita berusia 23 tahun itu diturunkan di tempat kejadian oleh temannya. Sebab, ia harus meminta bantuan tim penyelamat. Kebetulan di lokasi kejadian tidak ada sinyal telepon.
Paramedis ahli Peter Watts adalah responden pertama di tempat kejadian. “Pikiran pertama saya adalah bagaimana kita mengeluarkannya dari sini? Karena saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya,” kata Watts.
“Dalam Pelatihan Penyelamatan Ambulans, kami mencakup berbagai kesenjangan pemeliharaan. Bantuan terbatas dan bantuan vertikal dan menggabungkan semua itu menjadi satu acara,” jelasnya.
Ketika Watts dan petugas lainnya tiba, yang mereka lihat adalah kaki wanita tersebut di antara celah 10cm di batu. “Saat saya merangkak ke dalam lubang kecil itu, dia meluncur ke bawah sekitar 10 kaki dan terjebak,” kata Watt.
Lokasi jatuhnya perempuan tersebut berjarak sekitar 50 meter dari jalur semak yang tidak bisa diakses. Bahkan jika Anda bepergian dengan kendaraan off-road
“Kami semua berkumpul dan memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah dengan melakukan vertikal. Artinya batu-batu itu harus kita pindahkan,” ujarnya.
Polisi, petugas pemadam kebakaran, ambulans dan tim penyelamat sukarelawan bekerja keras selama tujuh jam untuk membebaskan wanita tersebut. Tim penyelamat menyarankan dia untuk tetap tinggal.
Karena khawatir jika perempuan tersebut bergerak, ia akan terperosok lebih dalam ke dalam lubang sehingga menyulitkan akses. Tim penyelamat kesulitan memindahkan bebatuan di sekitarnya. Keluar tanpa menggali lebih jauh.
“Kami khawatir setiap kali kami memindahkan batu, jika batu itu jatuh ke arah yang salah, maka batu itu akan jatuh ke atasnya,” jelas Watt.
Watts memuji wanita tersebut karena tetap tenang meski berada dalam situasi berbahaya karena terjebak di antara celah bebatuan. Tim penyelamat merasa prihatin dengan kondisi seorang wanita yang sudah lama terguling. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tekanan berlebihan pada berbagai bagian tubuh.
“Dia sangat tenang dan tenang. Saya sangat terkesan, saya mungkin akan panik. Dia tidak panik sama sekali,” kata Watts.
Bagian tersulitnya adalah memindahkan batu seberat 500 pon untuk mengelabui pergerakan batu tersebut agar para wanita dapat menariknya dengan lebih mudah.
Mereka mulai menarik wanita itu keluar dari lubang. Tapi karena lubangnya tidak lurus ke bawah. Tim penyelamat tidak dapat mengeluarkannya. Wanita harus membentuk bentuk S dengan kedua kaki ditekuk.
“Setelah kami bisa melepaskan pinggulnya, kami harus menggerakkan kakinya kembali ke kiri untuk melepaskan bahunya, jadi butuh sedikit usaha untuk mengeluarkannya dari celah kecil itu,” jelasnya.
Watt sangat lega bisa melepaskan wanita itu dari celah batu. Wanita itu kelelahan dan pusing karena semua darah ada di kepalanya setelah terjatuh.
“Kakinya sangat pucat sehingga dia tidak bisa berdiri. dan tidak bisa berjalan selama waktu itu,” kata Watts.
Meski berhasil lolos dari celah batu tanpa cedera serius, ia hanya mengalami luka memar dan goresan ringan. Namun wanita tersebut tetap dibawa ke rumah sakit untuk observasi. Di sisi lain, ponselnya masih tersangkut di antara bebatuan (wow).