Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tohir mengungkapkan enam topik yang dibahas dalam rapat paripurna pendiri Kabinet Merah Putih.
Pertemuan tersebut digelar pada Rabu (23/10) di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta.
Enam topik yang dibahas adalah swasembada pangan, swasembada energi, rantai keturunan, gizi, pendidikan dan kesehatan.
“Ikut serta dalam rapat umum pertama Pemerintah di Kantor Presiden, Istana Negara. Pak Prabowo menyampaikan arahan kebijakan dan prioritas pemerintah seperti swasembada pangan, swasembada energi, rantai pasok, pangan bergizi, pendidikan dan kesehatan,” tulis @erickthohir di laman Instagramnya.
[Gambas: Instagram]
Pada rapat pertama Kabinet Menteri, Presiden Prabowo Subianto memberikan tugas kepada para pembantunya selama kurang lebih 26 menit. Ia memberikan sejumlah instruksi dan peringatan.
Prabovo mewanti-wanti para menteri di Kabinet Merah Putih tak segan-segan memecat bawahannya yang tidak berkinerja baik selama menjabat.
“Di sini tidak ada yang aman, yang tidak patuh, yang tidak bekerja keras untuk bangsa, negara, dan rakyat, saya beri kewenangan kepada bapak (menteri), segera copot, suruh tetap di rumah tanpa menimbulkan kerugian. masalah. untuk kita,” kata Prabowo.
Lebih spesifiknya, Prabowo mengatakan ia mungkin akan keluar dari Kabinet Merah Putih yang menterinya tidak mendukung makanan bergizi gratis untuk anak-anak dan ibu hamil.
“Saya mempertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, memberikan makanan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil adalah sebuah strategi. Yang tidak mendukung, tinggalkan pemerintahan yang saya pimpin,” ujarnya.
Ia juga tak lupa mengingatkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih untuk menghormati Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Saya ingatkan kepada kalian semua, jangan lupakan Undang-Undang Dasar 1945 kita.
Prabowo mengatakan, pembukaan UUD 1945 menyatakan maksud atau tujuan nasional negara Indonesia, yaitu perlindungan segenap bangsa Indonesia dan segala pertumpahan darah di Indonesia.
(tanggal 1 Agustus/Agustus)