Jakarta, CNN Indonesia –
Sekjen Garindra, Ahmed Mazani membenarkan tak ada kader PDIP pada pasangan Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto-Jabran Rakaboming Raka.
“Memang benar PDI Perjuangan tidak akan memasukkan pegawainya ke dalam (Kabinet) PDI Perjuangan,” kata Mazani, Minggu, 20/10.
Muzni mengatakan, absennya kubu PDIP bukan berarti partai berlambang lembu itu akan mengambil keputusan menentang pemerintahan Prabowo-Jabran.
Ia juga mengatakan PDIP tidak perlu menempatkan kadernya di pemerintahan Prabowo-Jabran untuk menjadi partai persatuan.
Ia menjelaskan: “PDI Parjuangan tidak mengenal oposisi tetapi juga tidak mengenal persatuan. Persatuan bukan berarti ada menteri di pemerintahan.”
Selain itu, Mazani juga menegaskan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang akan bergabung di pemerintahan Prabowo-Jibran bukan wakil PDIP.
“Pak BG adalah orang yang dianggap ahli dalam apa yang dilakukannya,” ujarnya.
Di sisi lain, Mazani mengaku tak khawatir absennya kader PDIP di pemerintahan Prabowo-Jabran akan menghambat jalannya pemerintahan. Apalagi, kata dia, PDIP menegaskan tidak mengenal kata oposisi.
“Yang dikatakan PDI tidak mengenal kata oposisi dan tidak mengenal kata persatuan. Itu rencana Presiden,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Pawan Maharani sempat mengatakan, tidak ada anggota kader PDIP yang akan menjadi menteri di pemerintahan Prabu-Jibran.
Puan mengatakan, absennya kader PDIP di pemerintahan Prabowo-Jibran bukan berarti partai tersebut tidak mendukung pemerintahan selanjutnya.
“Bagaimanapun, kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabhu di Parlemen, tapi kami tidak akan menerima anggota dewan ini di pemerintahan,” kata Pawan.
(thr/Agustus)