Jakarta, CNN Indonesia –
Keprihatinan itu diungkapkan Pengadilan Tinggi (MA) setelah tiga hakim di Surabaya, yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo didakwa terlibat dalam dugaan tindak pidana pembunuhan Ronald Tannur.
Juru Bicara MA Yanto mengatakan, ketiga hakim PN Surabaya ini menjadi wajah spiritual para hakim di Indonesia yang akhir-akhir ini mendapat kenaikan gaji.
Sebab kejadian ini membawa kebahagiaan dan rasa syukur bagi para hakim di seluruh Indonesia atas kepedulian pemerintah dalam meningkatkan tunjangan dan gaji, kata Yanto dalam siaran pers di Mahkamah Agung Jakarta, Kamis (24 Oktober).
Selain itu, Yanto menjelaskan ketiga hakim tersebut akan diberhentikan sementara beberapa waktu. Dia mengatakan, permintaan pembatalan akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Di sisi lain, Yanto mengatakan MA tidak memerintahkan pemberhentian ketiga hakim di Surabaya untuk Presiden Prabowo.
Dia mengatakan, permohonan pencopotan tersebut akan diajukan setelah ketiga hakim tersebut dinyatakan bersalah dan dirampas kebebasannya melalui proses pengadilan.
“Secara administratif, hakim akan diberhentikan sementara dari jabatannya oleh presiden atas persetujuan Mahkamah Agung,” kata Yanto.
Erintuah, Mangapul, dan Heru ditangkap Kejagung selama 20 hari dan ditetapkan sebagai tersangka kasus suap.
Ketiga hakim tersebut merupakan hakim yang mengadili Ronald Tannur dalam kasus dugaan penyiksaan yang menyebabkan kematiannya.
Jaksa juga telah mengumpulkan barang bukti uang tunai dan berbagai alat elektronik hasil penerimaan suap dan kepentingan terdakwa dalam kasus ini.
(bayi/anak)