Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan MV3 Garuda Limousine yang disiapkan untuk Presiden Prabowo Subianto sedang diisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell. Postingan tersebut mendapat banyak komentar dari warganet, termasuk ada yang menanyakan alasan SPBU Pertamina tidak terisi.
Dalam 25 detik video itu diunggah
Kedua SUV berukuran besar tersebut tampaknya menggunakan bahan bakar V-Power Nitro+, bahan bakar untuk mesin diesel.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 300.000 kali dan dibanjiri komentar banyak netizen. Ada juga pemberitaan di media yang menyebutkan alasan perusahaan pemerintah Pindad tidak memilih MV3 Maung, perusahaan minyak yang dimiliki oleh Pertamina, perusahaan pemerintah lainnya.
“Cangkangnya lebih bagus dari pertamina kan?” Menurut cerita @TweetGenZ.
Ada juga yang menuliskan komentar sembari menyebut layanan Shell, tidak perlu menunggu lama dan membayar Rp 2 ribu untuk ke kamar mandi.
“Tahunya bensin jelek, buat mobil presiden saatnya pakai bensin jelek 😂,” kata @kuroo2.
Sementara itu, pemberitaan yang mengunggah video MV3 Garuda X menyebutkan pengemudi tidak membuat kode QR untuk setiap pengisian bahan bakar.
“Kalau dipikir-pikir, mungkin saya terlalu malas untuk mendaftar di MyPertamina atau membuat barcode, seperti saya, lebih baik instal aplikasi Shell, tidak sulit, nomor telepon, barcode tidak terlalu rumit. “Ini yang @ kata Mafia Wasit.
MV3 Garuda Limousine yang diperlihatkan ke publik saat pelantikan Prabowo sebagai presiden pada 20 Oktober lalu, dijuluki Pindad sebagai mobil karya anak negara.
Dalam keterangan resminya, Minggu (20/10), Pindad menjelaskan MV3 Garuda Limousine dibangun dari MV3 yang dirancang khusus untuk Presiden dan Wakil Presiden.
Kabarnya, Prabowo turut andil dalam konsep desain kendaraan ini, begitu pula Maung, pendahulu MV2 dan MV3.
Kendaraan ini juga pernah digunakan Prabowo saat berkampanye dari gedung MPR hingga Istana Presiden.
Tampilan MV3 Garuda Limousine berbeda dengan SUV yang dikendarai Prabowo, Pindad Maung. MV3 Garuda Limousine memiliki bodi yang lebih panjang dibandingkan Maung lainnya.
Mobil ini khusus dikembangkan dari MV3 untuk mobil kepresidenan, dan berbasis Pindad Maung.
MV3 Garuda Limousine memiliki berat 2,95 ton dan panjang sekitar 5,05 meter, lebar 2,06 meter, tinggi 1,87 meter.
Kendaraan ini dilengkapi dengan fitur keselamatan di seluruh area kendaraan, termasuk sisipan pelindung terhadap peluru NATO 7,62 x 51 mm dan peluru kaliber M193 5,56 x 45 mm. (bisa/di mana)