Jakarta, CNN Indonesia —
Aktor Spider-Man Andrew Garfield blak-blakan mendukung Palestina. Dukungan itu tersirat dalam pernyataan terbarunya.
Dukungan itu disampaikan Garfield dalam wawancara promosi film terbarunya, We Live in Time, di New York, AS. Dia muncul di podcast “Happy Sad Confused” yang dibawakan oleh Josh Horovitz.
Di tengah wawancara, Horowitz menanyakan peran apa yang ingin dimainkan Garfield setelah dia menyelesaikan film terbarunya.
Aktor Spider-Man ini tampak mendukung Palestina saat itu. Ia memberikan jawaban yang mengalihkan perhatiannya kepada masyarakat Gaza.
“Kami harus memfokuskan energi kami pada sesuatu nanti,” kata Garfield, menurut Huffington Post.
“Mungkin itulah kehidupan, entahlah, warga Palestina di Gaza saat ini.” Barangkali ke sanalah kita mengarahkan hati dan tenaga kita, dan siapapun yang menderita, yang tertindas, yang menderita di bawah beban kengerian di dunia saat ini, yang tidak punya pilihan untuk hidup bermartabat, ke situlah seharusnya tenaga kita diarahkan. menuju momen ini, ” tambahnya. .
Pernyataan aktor kelahiran Amerika Serikat (AS) itu disambut tepuk tangan meriah penonton yang hadir saat siaran langsung berlangsung.
Dukungan Garfield terhadap Palestina tidak muncul begitu saja kali ini. Sebelumnya, pada tahun 2023, Garfield merupakan salah satu dari sekian banyak artis yang menandatangani surat Artists4Ceasefire.
Surat tersebut ditujukan kepada Presiden AS Joe Biden untuk memfasilitasi gencatan senjata di Gaza, Palestina.
“Kami percaya bahwa semua kehidupan adalah suci.” Terlepas dari agama atau etnis, kami mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel,” bunyi kutipan surat tersebut.
Kolektif ini terbentuk pada 20 Oktober 2023 atau dua minggu setelah serangan pertama Israel ke Gaza pada 7 Oktober sebelumnya.
September lalu, kolektif tersebut juga meminta AS untuk berhenti mengirimkan senjata ke Israel, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.
Sejak pecah pada 7 Oktober 2023, agresi Israel terhadap Palestina telah memakan korban jiwa lebih dari 41.000 warga Palestina. (ashar/asar)