Jakarta, CNN Indonesia —
Cara mengamankan nomor ponsel dari pinjaman online atau penawaran menggiurkan cukup mudah. Begini caranya.
Aplikasi Pinjol biasanya melakukan pemasaran langsung melalui berbagai saluran, mulai dari aplikasi hingga nomor telepon.
Pinjol telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir karena dianggap sebagai solusi keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat umum.
Namun pesatnya pertumbuhan industri ini dibarengi dengan hadirnya sejumlah pemberi pinjaman ilegal yang kerap mengeksploitasi data pengguna. Data yang dieksploitasi oleh peretas ilegal bisa berupa kontak, riwayat SMS, data browser, hingga galeri foto.
Pinjaman legal, sebaliknya, umumnya meminta akses ke data hanya jika diperlukan, baik untuk tujuan administrasi maupun penagihan.
Bahkan jika Anda telah membayar tagihannya, rincian Anda dapat diakses oleh penyedia pinjaman dan produk dapat ditawarkan kepada Anda. Berikut cara menghentikan akses data pribadi Anda dari Pinjol: 1. Hapus akun Pinjol Anda
Menghapus data aplikasi pinjol adalah cara untuk menghentikan pinjol mengakses data Anda. Beberapa perusahaan menawarkan opsi untuk menghapus data ini dari aplikasi mereka.
Opsi untuk menghapus akun umumnya dapat ditemukan di bagian pengaturan akun. 2. Hubungi pusat panggilan
Jika pinjol tidak menyediakan opsi penghapusan akun, Anda dapat menghubungi call center terkait untuk meminta penghapusan akun.
Pastikan semua faktur telah dibayar penuh sebelum melakukan ini sehingga Anda dapat mengirimkannya saat pemberi pinjaman meninjaunya. 3. Hubungi OJK
Jika menghubungi call center tidak berhasil, Anda bisa menghubungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terutama jika Anda merasa data pribadi Anda telah disalahgunakan.
Setelahnya, OJK akan menyelidiki apakah permohonan tersebut merupakan pinjaman yang sah dan telah terdaftar di OJK. Apabila aplikasi dianggap ilegal, OJK dapat memblokir aplikasi tersebut. 4. Ganti nomor telepon Anda
Tawaran pinjaman juga bisa datang dari pinjaman ilegal. Pemberi pinjaman ilegal seringkali mendapatkan data kita melalui cara-cara ilegal.
Dikutip dari laman Asosiasi Reksa Dana Indonesia (AFPI), pinjaman ilegal dapat memperoleh data pengguna dari phishing, membeli data, mengakses kontak ilegal peminjam pinjaman, bahkan informasi dari jejaring sosial.
Jika nomor Anda menjadi incaran penawaran pinjaman melalui cara-cara ilegal tersebut, Anda bisa mengganti nomor Anda agar tidak lagi menjadi korban teror pinjaman ilegal.
(tim/dmi)