Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) Maman Abdurrahman memuji komposisi Kabinet Merah Putih era Prabowo Subianto yang banyak diisi kader partai politik.
Kader Partai Golkar ini menilai komposisi tersebut bagus karena diyakini akan memudahkan pemerintah mendapatkan dukungan parlemen dalam pengambilan kebijakan.
Berdasarkan anggota kabinet yang dilantik pada Senin (21/10), 23 dari 48 menteri berasal dari partai politik. Saat itu, 18 dan 56 wakil menteri berasal dari partai politik. Dengan demikian, 41 dari 104 anggota Kabinet Merah Putih saat ini berstatus kader partai.
Oleh karena itu, kontrol parlemen dalam konteks pembangunan politik, kebijakan anggaran, dan peraturan perundang-undangan juga diperlukan, kata Maman dalam CNNIndonesia Political Show, Senin malam (21/10).
Padahal, ke depan jajaran pemerintahan akan lebih banyak memiliki kader dan ketua umum partai, sehingga sangat baik untuk membangun konsolidasi politik dan komunikasi antara eksekutif dan parlemen, ujarnya.
Dari 104 menteri dan wakil menteri, Partai Greindra meraih 11 kursi, antara lain Menteri Sekretaris Negara (Prasetyo Hadi), Menteri Luar Negeri (Sugiono), Menteri Hukum (Supratman Andi Agtas), dan Menteri Hukum. Kebudayaan (Zona Fadli).
Begitu pula dengan Partai Golkar yang memiliki 11 kursi dan menteri terbanyak delapan kursi, seperti Menteri Koordinator Perekonomian (Airlangga Hartarto), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Bahlil Lahadalia), dan Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang).
Maman menjelaskan, pengelolaan suatu pemerintahan tidak bisa hanya dilakukan dengan visi eksekutif, tanpa mempertimbangkan visi legislatif.
Selain itu, kata dia, konstelasi politik di Indonesia antara eksekutif dan legislatif merupakan dua lembaga yang saling bergantung dan saling berkaitan.
“Karena kita harus melihat persoalan ini dari sudut pandang legislatif dan di sana kita juga harus membangun konsolidasi dan komunikasi politik,” ujarnya.
Oleh karena itu, Maman berharap pemerintahan Prabowo bisa bersinergi dengan DPR.
“Pak Prabowo merupakan ketua umum partai dan beberapa anggota kabinetnya juga merupakan ketua umum partai. Proses konsolidasi politik antara eksekutif dan legislatif dapat dikembangkan secara linier dan optimal,” ujarnya.
(mab/chris)