Jakarta, CNN Indonesia —
Instagram telah mengungkap rahasia bahwa mereka akan menurunkan kualitas video yang tidak diinginkan di platform mereka. Untuk apa?
Adam Mosseri, Head of Instagram and Thread, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menerapkan kebijakan pengaturan kualitas video berdasarkan tingkat popularitas konten. Menurutnya, video terpopuler akan ditampilkan dalam kualitas tinggi, sedangkan video kurang populer akan ditampilkan dalam kualitas rendah.
Mosseri menjelaskan, tujuan utama kebijakan ini adalah untuk menampilkan video terbaik bagi pengguna. Namun, jika video tidak mendapat banyak penayangan dalam jangka waktu lama, sistem akan segera menurunkan kualitasnya.
Jika video tersebut kembali populer, kualitasnya akan meningkat lagi.
“Secara umum kami ingin menampilkan video dengan kualitas terbaik. Namun jika ada sesuatu yang sudah lama tidak ditonton karena banyaknya penayangan, kami akan mengubahnya ke video dengan kualitas lebih rendah. jika itu video yang banyak ditonton, kami akan mengembalikan video tersebut dalam kualitas tinggi.” kata Mosseri dalam sebuah video klip, dilansir The Verge, Senin (28/10).
Cara ini, menurut Mosseri, tidak ada pada setiap level, melainkan pada level umum. Dengan kata lain, interaksi satu pengguna tidak hanya memengaruhi kualitas video yang disajikan kepada mereka, namun keputusan dibuat berdasarkan keseluruhan data.
Instagram menggunakan teknologi kompresi video populer untuk menghemat sumber daya digital untuk konten populer.
Menurut Tech Crunch, “Kami ingin memberikan kualitas tertinggi bagi produsen yang telah menghasilkan banyak ide,” kata Mosseri.
Sistem ini mendapat sejumlah kritik karena dianggap berpihak pada aktor-aktor populer dan dapat menyulitkan aktor-aktor yang kurang populer untuk berkembang. Namun Mosseri menekankan bahwa keterlibatan pengguna lebih pada konten video daripada kualitas video.
“Dalam praktiknya, ini bukan masalah besar karena kualitasnya tidak banyak berubah, dan apakah orang terlibat dengan suatu video lebih bergantung pada konten video tersebut daripada kontennya.” kata Mosseri. (wnu/dmi)