Jakarta, CNN Indonesia
Arab Saudi mengutuk serangan udara Israel terhadap Iran. Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan serangan itu merupakan pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional.
Menurut otoritas Saudi, banyak pihak harus segera menahan diri agar konflik di Timur Tengah tidak semakin meluas dan merugikan masyarakat.
“Arab Saudi mengutuk dan mengutuk serangan Israel dan menekankan penolakannya untuk meningkatkan konflik di Timur Tengah, yang mengancam keamanan dan stabilitas negara dan rakyatnya di Timur Tengah.” Hal ini menurut Arab Saudi. Demikian menurut laporan Kementerian AFP.
Sebaliknya, Iran dikabarkan siap membalas serangan Israel pada Sabtu (26 Oktober) dini hari. Persiapan tersebut disampaikan oleh sumber yang mengetahui rencana tersebut melalui laporan dari Kantor Berita Iran.
Kantor berita semi-resmi Tasnim, yang terkait dengan revolusi, seperti dikutip Al Jazeera, melaporkan bahwa sumber tersebut mengatakan “tidak ada keraguan” bahwa Israel “akan menerima tanggapan yang tepat terhadap tindakan apa pun.”
Hal itu diberitakan tak lama setelah Israel menyerang Iran pada Sabtu pagi (26/10) waktu setempat dengan jet tempur. Tujuh ledakan terdengar di Theran dan Karaj, mengejutkan banyak penduduk setempat.
Sejauh ini, Iran dan Irak menutup sementara penerbangan di wilayah udaranya.
Qatar Airways dan Emirates telah mengumumkan bahwa mereka menangguhkan penerbangan ke Iran, Irak, dan Lebanon serta menjadwal ulang penerbangan ke Yordania karena meningkatnya ketegangan dan kemungkinan serangan Israel terhadap Iran.
(AFP / Mikro)