Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Lohot Binser Panjaitan mendapat sederet tugas dari Presiden Prabhu Subianto saat memimpin lembaga tersebut.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Lohut Judy Mahardy.
DEN yang dipimpin Lohut, kata Jodi, bertugas mengidentifikasi hambatan strategis yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Jadi fokusnya sebagai ‘economic think tank’ yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden, DEN akan membantu presiden mengidentifikasi hambatan-hambatan strategis yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia, jelas Judy, dikutip detikcom, Jumat (25/12). ) 10). ).
Salah satu poin utama DEN, lanjutnya, adalah mencari nasihat politik untuk perencanaan sumber daya alam di lembah tersebut. Khusus untuk 26 barang strategis yang disebutkan Perbau pada sidang paripurna pertama Kabinet kemarin.
Tak hanya itu, Lohut juga diminta memberi masukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor industri, pertanian, energi, dan pendidikan tinggi terpadu.
Luhut yang masih menjabat Ketua DEN juga memberikan masukan kepada Pravo mengenai program sosial seperti peningkatan gizi anak dan ibu hamil, serta percepatan kemandirian energi dalam negeri melalui pengembangan energi baru terbarukan dan ketahanan energi nasional.
DEN juga akan berkolaborasi erat dengan berbagai universitas, lembaga penelitian, dan mitra pembangunan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Asia (ADB).
Sinergi ini, kata Jodi, akan memperkuat peran DEN dalam menghasilkan saran berbasis data yang kuat, mendukung digitalisasi layanan pemerintah, dan mengefektifkan pengelolaan sektor keuangan Indonesia.
“Seluruh rekomendasi DEN kepada Presiden akan didasarkan pada penelitian yang komprehensif, untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat dilaksanakan secara efektif dan memberikan dampak nyata terhadap perekonomian Indonesia,” tutup Judy.
(pada hari Rabu/Agustus)