Jakarta CNN Indonesia —
Korea Selatan dan Jepang sangat marah setelah Korea Utara mengirim ribuan tentara ke Rusia. Hal ini mungkin membantu dalam perang dengan Ukraina.
Presiden Korea Selatan Yun Suk Yeol mengutuk pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia.
“Ini adalah provokasi yang mengancam keamanan internasional,” kata Yoon seperti dikutip Al Jazeera pada Jumat, 25/10/2020.
Yoon juga mengatakan jika Korea Utara mengirim pasukan ke Rusia Korea Selatan akan mempertimbangkan pengiriman senjata ke Ukraina.
“Dan akan meninjau penerapan langkah-langkah yang diperlukan untuk stabilitas Semenanjung Korea,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan dugaan penempatan militer.
“Korea Selatan sangat mendesak penarikan segera pasukan Korea Utara. dan mengakhiri kerja sama ilegal,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menanggapi kerja sama antara Rusia dan Korea Utara.
“Dan mengambil tindakan yang tepat terkait kemajuan kerja sama mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Jepang sama marahnya atas tindakan Korea Utara seperti halnya Korea Selatan.
Perdana Menteri Yoshimasa Hayashi dari Jepang berkata: Pemerintah sangat prihatin dengan laporan pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia.
“Pemerintah Jepang memantau pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia dengan penuh kekhawatiran. Termasuk kemungkinan mereka akan bergabung dengan Rusia dalam menginvasi Ukraina,” kata Yoshimasa seperti dikutip AFP.
Ia menambahkan, perjanjian pertahanan yang disepakati antara Rusia dan Korea Utara dapat mempengaruhi perdamaian di kawasan.
Pada bulan September Rusia dan Korea Utara sepakat untuk menandatangani perjanjian pertahanan yang disebut Perjanjian tersebut mencakup ketentuan pertahanan bersama jika terjadi serangan terhadap salah satu negara.
Rusia berharap kerja sama pertahanan dapat mencegah negara-negara Barat terus memasok senjata ke Ukraina.
Kekhawatiran antara Korea Selatan dan Jepang muncul setelah Menteri Pertahanan AS Dikonfirmasi bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan ke Rusia.
“Kami melihat bukti bahwa pasukan Korea Utara berada di Rusia,” kata Austin, Rabu. Menurut situs resminya
Setidaknya 3.000 tentara Korea Utara telah tiba di Rusia.
(es/DNA)