Jakarta, CNN Indonesia
Pada Rabu (23/10) nilai tukar rupee berada pada level Rp 15.617. Mata uang Garuda melemah 50 poin atau minus 0,32% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Begitu pula hampir seluruh mata uang Asia melemah pagi ini. Yuan Tiongkok melemah 0,04%, dolar Hong Kong melemah 0,01%, dolar Singapura melemah 0,10%, dan won Korea Selatan melemah 0,26%.
Selanjutnya Ringgit Malaysia terdepresiasi 0,26%, Yen Jepang 0,24%, Peso Filipina 0,53%, dan Baht Thailand 0,30%.
Hampir seluruh mata uang utama negara-negara maju mengalami kekeringan. Pound melemah 0,05%, euro melemah 0,02%, franc Swiss melemah 0,13%, dolar Australia melemah 0,16%, dan dolar Kanada melemah 0,05%.
Pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong memperkirakan rupee akan terdepresiasi karena dolar AS terus menguat dan imbal hasil obligasi AS naik karena ekspektasi Fed yang lebih rendah terhadap suku bunga yang lebih rendah.
Selain itu, dolar AS masih tertopang oleh situasi Timur Tengah dan ketidakpastian menjelang pemilu presiden AS, ujarnya kepada fun-eastern.com.
Dia memperkirakan rupee akan bergerak antara Rp 15.550 hingga Rp 15.650 per dolar AS pada hari ini.
(fby/pta)