Jakarta, Indonesia —
Wabah merupakan penyakit yang harus dihindari. Penyakit yang dulunya identik dengan orang lanjut usia (lansia), kini juga banyak dialami oleh kalangan muda.
Untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini, Organisasi Kesehatan Dunia PBB menetapkan tanggal 29 Oktober sebagai Hari Hama Sedunia.
Hari ini diperingati untuk meningkatkan pemahaman tentang stroke, pencegahan serta perlunya meningkatkan perawatan dan dukungan bagi mereka yang menderita stroke.
Hari Stroke Sedunia tahun ini mengusung tema “Stroke Major” yang juga bisa diartikan “We Can Strike”.
Menurut NDTV, fokus tema ini adalah untuk mendorong orang lain agar tidak terkena dampaknya. Selain itu, tema ini juga membantu mereka yang menjalani rehabilitasi untuk pulih dari stroke.
Sejarah Hari Puisi Sedunia
Hari Stroke Sedunia diperkenalkan oleh Organisasi Stroke Dunia pada tahun 2006. Tujuannya adalah untuk fokus pada dampak penyakit ini secara global.
Selain itu, peringatan ini juga untuk menganjurkan tindakan pencegahan dan respons yang sehat terhadap pasien stroke.
Visi organisasi ini adalah untuk mempublikasikan gejala stroke dan perlunya perawatan darurat.
Kegiatan ini juga harus mendorong keterlibatan masyarakat dalam pemulihan dan dukungan bagi mereka yang menderita stroke. Ini adalah pengingat
Hari Puisi Sedunia dirayakan bukan tanpa alasan. Tindakan ini dapat berperan dalam menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak terhadap jutaan orang akibat penyakit yang terlambat terdeteksi ini.
Dengan memperingati Hari Stroke Sedunia, kita juga dapat memberikan edukasi mengenai penyebab dan pencegahan stroke. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan, mengidentifikasi faktor risiko, dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. (tst/asr)