Jakarta, CNN Indonesia —
Stroke adalah salah satu pembunuh tertinggi di dunia. Semakin dekat Anda ke sini, semakin muda korbannya.
Di tengah perayaan Hari Cedera Jantung Sedunia, sepertinya kita patut mengingat beberapa kebiasaan yang memicu terjadinya stroke.
Stroke adalah suatu kondisi medis yang mempengaruhi otak. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu (stroke iskemik) atau ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah (stroke hemoragik).
Global Stroke Fact Sheet memperkirakan sekitar 1 dari 4 orang di seluruh dunia akan mengalami stroke.
Banyak faktor selain gaya hidup yang berperan dalam perkembangan stroke, seperti genetika, usia, dan ras.
Kabar baiknya, seperti penyakit lainnya, stroke juga bisa dicegah. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Kebiasaan yang menyebabkan stroke
Menurut NBC News, jika ingin menjalani gaya hidup sehat, Anda bisa memulainya dengan setidaknya menghindari kebiasaan penyebab stroke berikut ini. 1. Sering makan junk food
Junk food dianggap kaya akan lemak jenuh yang tidak sehat. Selain junk food, masih banyak makanan lain yang dianggap tinggi lemak, seperti daging merah, hati, dan segala gorengan.
Jaga pola makan Anda dengan banyak makan sayuran, biji-bijian, ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
Tidak apa-apa jika Anda sesekali merasa ingin makan terlalu banyak makanan berlemak. Tapi, batasi asupan Anda. 2. Tetap melajang dalam waktu lama
Sebuah penelitian menemukan bahwa pernikahan yang bahagia dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Namun, pria yang tidak bahagia dalam pernikahannya mungkin memiliki risiko terkena stroke yang sama dengan pria lajang. 3. Menghilangkan stres
Kebahagiaan, suasana hati dan sikap positif dapat melindungi Anda dari stroke.
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tingkat kebahagiaan berdampak pada risiko stroke sebesar 41 persen pada pria dan 18 persen pada wanita.
Jangan biarkan stres dan tekanan hidup menguasai Anda.
4. Tidak mengontrol berat badan
Kelebihan berat badan berarti Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes, yang dapat menyebabkan stroke.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan indeks massa tubuh (BMI) sekitar 1,43 hingga 2,21 kali lebih tinggi mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan orang dengan BMI lebih rendah. 5. Merokok
Merokok menggandakan risiko stroke. Namun, risiko ini mungkin hilang jika Anda berhenti merokok. Hal ini berlaku bagi siapa saja yang pernah merokok sebelumnya.
Inilah beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab stroke. Agar tubuh tetap sehat, hindari beberapa kebiasaan yang telah disebutkan di atas. (PL/ASR)