Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko menegaskan, bantuan sosial (PANSOS) bukan satu-satunya solusi Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
“Solusinya (pengentasan kemiskinan) tidak hanya sebatas bantuan langsung tunai,” kata Budiman dalam pemberitaan CNN Indonesia, Selasa (29/10).
Terkait strategi Presiden Prabowo, ia menegaskan, “program konstruksi dan hukum perusahaan tetap ada, bantuan sosial masih ada, namun yang terpenting adalah menciptakan lapangan kerja. Menciptakan ekosistem ekonomi dunia usaha yang mencakup masyarakat miskin dan miskin. .”
Kata Budiman, Presiden Prabowo juga menegaskan ketidaksenangannya terhadap statistik yang ada saat ini. Selain itu, data saat ini menunjukkan bahwa kemiskinan telah menurun secara signifikan di negara tersebut.
Ia mengingatkan akan bahaya munculnya masyarakat miskin baru. Hal ini terjadi akibat berbagai kerentanan dan permasalahan, mulai dari bencana hingga kegagalan teknologi.
“Di badan ini, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan atau PPK, misi Pak Prabowo adalah melihat kemiskinan bukan hanya sebagai solusi dengan bansos,” ujarnya.
Budiman mengatakan mengenai langkah yang akan diambil: “(Tapi) pembukaan akuisisi dan pembukaan aset. Bansos memang untuk menambah pendapatan atau mengurangi beban biaya hidup, tapi meningkatkan akuisisi dan aset itu sangat penting.”
Ketua PPK meyakini ada beberapa jenis kemiskinan di Indonesia. Menurut dia, setidaknya ada empat kelompok miskin.
Pertama, faktor budaya, yakni masyarakat yang tidak menyandang disabilitas dan memiliki keterbatasan, namun kurang produktif. Ia mengatakan, solusi untuk mengatasi kemiskinan seperti ini adalah dengan memperbaiki kondisi mental dan pribadi serta mengubah mentalitas.
Kedua, kemiskinan bersifat sektoral dan bukan disabilitas, melainkan defisiensi dan produktivitas rendah. Budiman mengatakan, solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan meningkatkan kemampuan diri.
Budiman juga menyoroti kemiskinan sementara. Kelompok ketiga ini adalah penyandang disabilitas, belum dewasa, dan kurang produktif.
“Kemiskinan adalah kemiskinan sementara,” kata Budiman. “Solusinya adalah dengan meningkatkan akses dan peluang.”
Terakhir, kemiskinan struktural yang menurutnya paling banyak terjadi di Indonesia. Orang-orang dalam kelompok ini memiliki kemampuan fisik, akses dan produktivitas.
Solusi terhadap permasalahan kemiskinan infrastruktur terletak pada perbaikan ekosistem perekonomian. Budiman menegaskan, pengentasan kemiskinan di Indonesia harus menjadi kebijakan utama.
Kemudian beliau mengakhiri pidatonya: “Oleh karena itu saya ingin mengentaskan kemiskinan secara umum dalam setiap kebijakan pemerintah.
(Minggu/Agustus)