Jakarta, CNN Indonesia —
Proses kerasukan setan, hantu, Sering dikaitkan dengan ulah setan atau makhluk halus yang masuk ke dalam tubuh seseorang. Namun, apakah itu benar?
Mengutip Academic Op. Kesurupan ditandai dengan perubahan tingkah laku seseorang seolah-olah kerasukan roh. Dahulu orang biasa melakukan amalan seperti ini untuk memperoleh ilmu tertentu.
Trump biasanya memandang ke bawah dengan mata terbelalak; mendengkur kebanggaan Seringkali muncul dengan tanda-tanda memanggil “saudara” atau bahkan berbicara bahasa asing.
Namun kenyataannya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek seperti trance dapat diciptakan atau dimanipulasi melalui berbagai cara.
Salah satu penelitian tersebut dilakukan oleh Max Planck Institute (MPI); Hal itu dilakukan oleh para ilmuwan dari lembaga ilmiah lain di Leipzig, Jerman.
Dalam studinya, mereka mengundang 15 praktisi perdukunan berpengalaman dari Jerman dan Austria untuk berpartisipasi dalam eksperimen pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI).
Para janda terpaksa menyelinap masuk atau keluar sambil mendengarkan hentakan gendang.
Trance adalah keadaan alami kehidupan manusia. Dalam dunia hipnosis, istilah pikiran merupakan sebutan untuk hipnosis yang terjadi pada diri seseorang. Ini adalah keadaan yang berbeda dari keadaan kesadaran normal. Node jaringan saraf
Mengutip Max Planck Institute, para ilmuwan dapat menentukan area otak mana yang sedikit banyak terhubung selama perubahan kesadaran.
Hasilnya menunjukkan seluruh peserta berhasil memasuki kondisi trance. Kondisi ini dikaitkan dengan node jaringan saraf kritis; Kuat di tiga bidang: posterior cingulate cortex (PCC); korteks cingulate anterior dorsal (dACC) dan insula.
Para peneliti menunjukkan peningkatan aktivitas di PCC, sebuah simpul jaringan yang terlibat dalam keadaan kognitif berorientasi internal yang mencakup dACC dan insula.
Keduanya memiliki jaringan kontrol yang membantu menjaga aliran saraf vital. Aktivitas bersama ini disarankan untuk ditingkatkan dengan regulasi jaringan kontrol fluks saraf yang diarahkan ke dalam.
Selain itu, dengan menggunakan pendekatan konektivitas berbasis benih, para peneliti menemukan bahwa simpul-simpul di jalur pendengaran kurang terhubung di jalur sensorik; Hal ini lebih mungkin menunjukkan disosiasi perhatian dan rangsangan pendengaran yang berulang (permainan drum berirama).
Karena rangsangan ini sangat tidak dapat diprediksi dan berulang, hal ini dapat menyebabkan aktivitas di jalur pendengaran terhenti. Singkatnya, gairah melibatkan jaringan default dan kontrol koaktif serta memisahkan pemrosesan sensorik.
Memperbarui jaringan ini melalui integrasi dan wawasan dapat mendorong pemikiran internal yang ekspansif.
Mengutip percakapan; Teknik untuk mengubah pemikiran manusia untuk mencapai kondisi kesadaran yang berbeda; memvisualisasikan gambaran spiritual; Mereka melakukannya untuk terhubung dengan alam atau sekadar untuk bersenang-senang.
Salah satu upaya tersebut adalah melalui penggunaan zat psikedelik. Namun perubahan cara berpikir ini dilakukan tanpa obat-obatan dengan menggunakan teknik ritme seperti menyanyi atau drum.
Dengan kata lain, ada juga teknik terkuat dari jenisnya yang menggunakan lampu berkedip yang disebut “ganzflicker”. Anda dapat melakukannya dengan menyalakan dan mematikan lampu atau mengubah warna secara cepat dan berirama, seperti strobo.
Gangguan jiwa
Secara medis, kerasukan disebut gangguan trance disosiatif (DTD). Istilah ini karena ketika seseorang merasa dirinya bukan dirinya, ia dipengaruhi oleh makhluk tak kasat mata yang mencoba masuk ke dalam tubuhnya.
Kesurupan hanyalah gangguan kesehatan mental.
Selain itu, trance juga dapat dipahami dari sudut pandang ilmu saraf. Emosi melalui lensa ilmu ini. Tancy terjadi karena aktivitas otak yang melibatkan memori dan sirkuit motorik. Cara mengatasi?
Menurut ahli bedah saraf Ryu Hasan, cara paling efektif dan pengobatan paling mujarab adalah dengan mengabaikannya.
Ryu mengungkapkan bahwa orang yang posesif hanya mencari perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Menurutnya, cara paling mudah untuk menarik perhatian adalah dengan kesurupan.
Agar perhatian sekelompok orang disekitarnya, dan orang yang sedang kesurupan, menjadi lebih intens,
Sebenarnya cara mengatasi orang kesurupan itu mudah, biarkan saja, nanti pikirannya akan hilang, kata Ryu dalam diskusi dengan Ask The Experts Edisi 226 beberapa waktu lalu.
Menurut Ryu, ketika tidak sadarkan diri, orang yang tertegun akan sadar kembali dengan sendirinya. Dia akan malu karena dia berusaha mendapatkan perhatian. Orang yang kerasukan benar-benar sadar, sehingga ia tidak melukai dirinya sendiri.
Namun, Ryu menekankan bahwa orang yang menderita depresi sebaiknya mencari pengobatan ke profesional seperti psikiater atau psikolog. Orang yang posesif mempunyai masalah yang lebih besar dari sekadar mencari perhatian.
“Jika seseorang mengalami DTD, sebaiknya temui psikolog atau psikiater. Mereka mungkin punya masalah yang lebih besar dari sekadar mencari perhatian,” ujarnya. (dmi)