Jakarta, CNN Indonesia —
France Football selaku penyelenggara Ballon d’Or mengumumkan kegagalan Vinicius Junior meraih penghargaan tersebut.
Vinicius awalnya difavoritkan meraih Ballon d’Or tahun ini. Namun prediksi banyak pengamat meleset setelah Rodri dinyatakan sebagai pemenang.
Pemain sayap Real Madrid itu harus puas berada di urutan kedua di belakang Rodrigo. Sedangkan Jude Bellingham berada di posisi ketiga.
Tak ada satupun staf Real yang datang ke gala Ballon d’Or karena bocornya Vinicius bukanlah pemenangnya. Boikot terhadap Ballon d’Or lah yang disinyalir tidak adil.
Pemimpin Redaksi France Football Vincent Garcia buka suara soal keluhan yang datang dari kubu Madrid.
“Jelas Vinicius pasti akan dirugikan dengan hadirnya Bellingham dan Dani Carvajal di posisi 5 besar karena secara matematis akan mengurangi poinnya,” ujar Garcia kepada L’Equipe, seperti dilansir Marca.
“Ini juga merangkum musim Real Madrid, yang membutuhkan antara 3 dan 4 pemain dan wasit membagi keputusan di antara mereka, yang menguntungkan Rodri,” tambah Garcia.
Garcia mengaku kaget dengan sikap Real Madrid yang tidak menerima kemenangan Rodri. Ia pun mengaku mendapat tekanan dari raksasa Spanyol.
“Saya mendapat banyak tekanan dari Real Madrid, tapi seperti klub lain saya selalu bersikap jelas, jujur, dan mungkin kesabaran mereka habis karena sikap diam saya. Tapi seperti klub lain, saya sangat terkejut dengan ketidakhadiran mereka.”
“Kami sudah jelas dengan mereka dan klub lain. Tahun ini pemenangnya tidak akan diketahui. Saya pikir semua orang menerimanya, tapi pada akhirnya mereka ingin mengubah peraturan karena alasan tertentu. Ketika Real Madrid mengambil keputusan, saya tidak yakin tidak ada kekecewaan,” jelas Garcia.
Surat kabar Prancis L’Equipe selaku pemilik France Football mengecam keras boikot yang dilakukan kubu Los Blancos.
“Kekalahan elektoral dan kekalahan moral”, demikian judul salah satu artikel L’Equipe yang ditulis oleh Vincent Duluc.
Duluc juga menyebut keputusan Madrid menolak kedatangan tersebut adalah akibat rumor seputar kekalahan Vinicius, yang juga menyandera Carlo Ancelotti dan Kylian Mbappe, peraih penghargaan lainnya.
Dan media Prancis dengan tegas menyebut Madrid menginjak-injak semangat sportivitas yang merupakan semangat sepak bola.
“Klub Madrid memutuskan dengan cara tanpa kelas untuk menginjak-injak nilai-nilai olahraga ini yang harus dihormati oleh para pemenang,” tulis L’Equipe.
(Jun/Rabu)