Jakarta, CNN Indonesia —
Kapten tim muda Indonesia (U-17) I Putu Panji Apriawa mengapresiasi perjuangan rekan-rekannya yang mengikuti pemusatan latihan panjang.
Sebelum kompetisi di Kuwait, tim Nova Orient mengadakan pemusatan latihan di Bali pada pertengahan Agustus lalu. Dari Bali, Putu Panji dan kawan-kawan melanjutkan latihan bersama di Jakarta, Spanyol, dan Kuwait.
Dalam pemusatan latihan yang juga meliputi latihan fisik, teknik, strategi dan sparring, Nova juga memilih dan mengundang para pemain. Dari 35 nama yang diumumkan di awal TC, mereka dipangkas menjadi 23 pemain terakhir yang akan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Pemusatan latihan selama lebih dari dua bulan dan laga kualifikasi Piala Asia U-17 memaksa para pemainnya putus sekolah dan jauh dari keluarga.
“Iya terima kasih kepada tim setelah sekian lama kita melakukan TC dari Bali hingga Bagor, Spanyol, Qatar dan terakhir Kuwait. Saya sangat mengapresiasi tim yang meninggalkan sekolah dengan susah payah, meninggalkan orang tuanya, yang keluarganya sudah sangat lama ada,” kata Putu Panji dalam wawancara pascalaga.
“Setelah tiga bulan kami meninggalkan mereka dengan hasil yang sangat memuaskan karena berhasil lolos ke Piala Asia U-17 untuk bermain di Arab Saudi nanti,” kata pemain tim muda Bali United itu.
Di klasemen Grup G, tim U-17 Indonesia berada di urutan kedua dengan tujuh poin, unggul atas Australia. Dalam tiga pertandingan, tim Garuda Muda menang melawan Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara serta bermain imbang dengan Australia.
Meski gagal menjadi juara grup, tim U-17 Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 sebagai salah satu dari lima runner-up teratas.
Di grup runner-up senior, tim U-17 Indonesia menempati posisi ketiga di belakang China dan Vietnam.
(ptr)