Jakarta, CNN Indonesia —
Digelar industri pertambangan, Mining Indonesia Indonesia (MIND ID) akan menyelidiki penyebab kebakaran smelter asam sulfat PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Grisik.
MIND ID memiliki 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID Dilo Seno Vidagdo mengatakan, selama penyelidikan, pekerjaan PTFI akan dihentikan sementara. Namun, operasi penuh masih dijadwalkan pada akhir tahun.
“Bagian itu kita hentikan, bagian ini kita hentikan. Kita harus selidiki semuanya ya,” ujarnya saat ditemui Sarinah di Jakarta, Selasa (15/10).
Selain investigasi, Pemerintah juga akan fokus memperbaiki kerusakan akibat kebakaran tersebut. Serta mengecek penyebab kebakaran.
Sekarang semuanya kita perbaiki, jadi kita perbaiki yang rusak, sementara kita berhenti dulu dan lihat apa penyebabnya, simpulnya, semuanya,” kata Dilo.
Menurut dia, PTFI Gresik saat ini sedang dalam tahap pengujian atau commissioning. Oleh karena itu, peristiwa ini dapat dimanfaatkan untuk perbaikan.
“Sebenarnya ini masih izin, masih izin, semuanya masih dicoba. Ini semua baru, jadi kalau ada kekurangan itu bagiannya dan memang perlu diperbaiki,” jelasnya.
Ia pun memastikan kerugian akibat kebakaran tersebut sepenuhnya ditanggung kontraktor. Namun jumlah kerugiannya belum diketahui.
“Itu realitas kontraknya, semuanya masih terjamin,” imbuhnya.
Sementara itu, pengoperasian penuh smelter PTFI Gresik tetap berjalan sesuai rencana hingga akhir tahun. Namun, tujuannya mungkin tidak sesuai harapan.
“Rencananya produksi penuh akhir tahun, tapi mungkin tidak sampai 750 (ribu ton). Kita lihat saja, kita masih usahakan tetap penuh,” tutupnya.
Sebelumnya, pabrik asam sulfat PT Freeport Indonesia (PTFI), di KEK Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terbakar pada Senin (14/10) pukul 17.45 VIB.
Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Katri Krisnati membenarkan kejadian tersebut.
Tim tanggap darurat PTFI bergerak cepat untuk mengatasi dan berupaya memadamkan api, kata Khatri, Senin (14/10) malam.
Dalam video yang beredar, terlihat para pekerja Smelter PTFI sedang berlari. Kamera kemudian mengarah ke salah satu bangunan pabrik yang terbakar. Nyala api membesar. Asap hitam keluar. Lalu terjadilah ledakan keras.
(ldi/pta)