Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan Presiden Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susanto dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meminta Raka melanjutkan pembangunan ibu kota baru yang bisa dilakukan.
Bambang tak ingin mega proyek yang sebagian besar dana pembangunannya bersumber dari APBN juga memboroskan uang pajak masyarakat.
“APBN kita untuk membangun sesuatu di sana. Yang pertama optimalkan apa yang dibangun, tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal, apapun situasinya tidak apa-apa,” kata Bambang dalam wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia, Sabtu (19/1). 10). ),
Bambang meminta Prabowo-Gibran lebih terlibat dan memperhatikan masyarakat yang sebelumnya tinggal di sekitar kawasan IKN. Menurutnya, pemerintah bisa melakukan program upskilling dan reskilling pada anak-anak di Kecamatan Sepaku.
“Upgrade saudara-saudara di sana, jadikan mereka pintar digital. Re-skilling itu mencari bidang-bidang yang bisa berkontribusi dalam pembangunan,” ujarnya.
“Jangan sampai saudara-saudara yang ada di Kecamatan Sepaku menjadi penonton, mereka pasti menjadi bagiannya,” kata dosen perencanaan Universitas Diponegoro ini.
Kemudian Bambang mengatakan, pemerintah ke depan harus menjaga komitmen pembangunan pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Menurutnya, reputasi IKN di tingkat internasional akan dipertanyakan jika pemerintah mengabaikan isu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Bambang mengatakan, aspek ESG lebih penting dalam pengembangan IKN dibandingkan mengikuti momentum.
“ESG itu jiwa IKN ke depan, saya tidak khawatir dengan penurunannya. Mungkin ada yang lain,” ujarnya.
Menurut Prabowo, IKN juga bisa melakukan program lanjutan seperti pembangunan rumah masyarakat dan pemberian makan gratis kepada masyarakat sekitar. Prabowo harus memobilisasi desa-desa di luar wilayah pemerintahan pusat.
“Kelola desa, dan pastikan kota ini inklusif untuk semua orang, bukan hanya orang kaya,” ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo berkomitmen melanjutkan megaproyek ambisius yang diusung Jokowi pada masa pemerintahannya. Ia pun mengaku sebagai salah satu investor modal yang potensial.
“Saya sendiri (IKN) seorang investor, seorang pengusaha,” kata Prabowo saat IKN bersama Jokowi pada Agustus 2024.
Keputusan pindah dari ibu kota negara, Jakarta, ke IKN kini ada di tangan Prabowo. Jokowi menyampaikan persetujuannya kepada Prebow melalui Keppres (Keppres).
(Tim/Fra)