Jakarta, CNN Indonesia —
Penilaian, atau evaluasi, adalah proses sistematis untuk mengumpulkan informasi tentang hasil belajar siswa. Melakukan evaluasi atau pengukuran tersebut memerlukan prinsip-prinsip evaluasi untuk sampai pada hasil atau keputusan yang akurat.
Pertanyaannya, apa prinsip dasar penilaian pembelajaran? Periksa jenis dan deskripsi.
Apa prinsip penilaian pembelajaran?
Prinsip dapat merujuk pada kebenaran umum atau mendasar. Hukum, doktrin, atau asumsi dasar universal yang menjadi dasar bagi prinsip-prinsip lainnya.
Sederhananya, prinsip adalah sesuatu yang menjadi sumber atau asal mula sesuatu, sebagaimana diuraikan dalam pendahuluan buku teks akademik.
Menurut buku Theoretical Studies of Educational Assessment, prinsip penilaian pembelajaran merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh penilai kurikulum.
Penilaian pembelajaran merupakan bagian dari sistem pendidikan dan hendaknya dilakukan dan direncanakan secara sistematis sebagai alat untuk mengukur pencapaian atau tujuan dalam proses belajar mengajar.
Prinsip penilaian pembelajaran
Ada beberapa prinsip evaluasi pendidikan untuk mengevaluasi dan mengukur hasil pendidikan. Beberapa prinsip dasar penilaian pembelajaran antara lain : 1. Ketekunan
Kontinuitas atau asas kesinambungan adalah kegiatan penilaian hasil belajar yang terjadi secara terus menerus.
Prinsip ini menjadi landasan penilaian hasil belajar harus dilakukan secara berkala, terencana, terencana dan konsisten sehingga guru mempunyai informasi yang lengkap tentang kemajuan dan prestasi siswa. 2. Komprehensif
Prinsip umumnya adalah hasil penilaian bersifat menyeluruh dan komprehensif, mencakup seluruh aspek perilaku siswa dan mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. 3. Tujuan
Prinsip objektivitas adalah proses evaluasi yang hanya memperlihatkan aspek-aspek yang dinilai dengan keadaan sebenarnya. Penilaian harus berdasarkan fakta berdasarkan data dan fakta yang obyektif, bukan hasil manipulasi atau rekayasa. 4. Kerja Sama
Dalam kegiatan penilaian, guru hendaknya berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk siswa itu sendiri, orang tua siswa, sesama guru, dan kepala sekolah. Tujuannya agar semua pihak merasa puas dan mengapresiasi hasil evaluasi. 5. Fungsionalitas
Praktis artinya alat penilaian mudah digunakan baik bagi guru yang mempersiapkannya maupun bagi semua orang yang menggunakannya. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan bahasa dan instruksi saat menyelesaikan masalah.
Tujuan penilaian pembelajaran
Cittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan evaluasi adalah mengamati, menguji, menemukan dan merangkum. Berikut penjelasannya: Monitoring: Memantau dan melacak kemajuan belajar siswa berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penilaian : Mengecek pencapaian keterampilan dan kekurangan siswa dalam proses belajar siswa. Spotting: Menemukan dan mengungkap kekurangan, kesalahan, atau kelemahan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga guru dapat dengan cepat menemukan alternatif pemecahannya. Ringkasan: Ringkasan tingkat kemahiran siswa.
Demikianlah penjelasan mengenai prinsip-prinsip penilaian pembelajaran. (Uuuuu)