Jakarta, CNN Indonesia —
Masyarakat dikejutkan dengan ditemukannya residu pestisida berbahaya pada buah anggur Shine Muscat yang tersebar di seluruh Thailand.
Namun, para ahli mengatakan kekhawatiran masyarakat terhadap temuan ini berlebihan.
Penemuan ini pertama kali diumumkan oleh Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) pada Kamis (24/10). Sebanyak 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari 15 toko di Bangkok ditemukan mengandung residu pestisida dalam kadar melebihi batas wajar.
“Satu sampel mengandung Klorpirifos, bahan kimia berbahaya (Tipe 4) yang dilarang. Sedangkan 22 sampel lainnya mengandung 14 jenis limbah beracun yang melebihi batas wajar,” tulis Thai-PAN mengutip The Nation.
Ahli biologi di Universitas Chulalongkorn, Associate Professor Jessada Denduangboripat, mengatakan banyak orang yang salah menafsirkan temuan tersebut sehingga menyebabkan kepanikan di pasar.
“Sebagian besar sampel memenuhi standar keamanan internasional. Hanya satu sampel yang menunjukkan sedikit peningkatan kadar senyawa kimia tunggal,” kata Denduangboroipat, dikutip dari Pattaya Mail.
Pendapat serupa juga diungkapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Thailand. Mereka memastikan bahwa hanya satu sampel yang mengandung jejak Klorpirifos.
Sementara itu, lanjut mereka, residu lain yang terdeteksi berada dalam batas aman atau tidak dianggap sebagai zat yang menjadi perhatian menurut standar internasional.
Untuk menjamin keamanannya, BPOM Thailand menyarankan untuk mencuci buah anggur dengan benar. Pencucian dapat dilakukan dengan merendam buah anggur dalam air biasa selama 15 menit kemudian dibilas.
Anda juga bisa menggunakan larutan pembersih. Campurkan 1 sendok makan soda kue dengan 4 liter air. Atau, gunakan campuran 1 sendok makan garam dengan 2 liter air. Rendam buah anggur dalam larutan tersebut selama 15 menit.
Konsumen tidak perlu panik. Wine ini aman dikonsumsi jika dibersihkan dengan benar, demikian bunyi keterangan BPOM Thailand.
Shine Muscat sendiri merupakan varietas anggur premium yang berasal dari Jepang. Jenis wine ini telah mendapatkan popularitas di seluruh Asia. (ashar/asar)