Jakarta, CNN Indonesia
Tujuh warga sipil Ukraina tewas dalam serangan rudal Rusia di Dnipro dan Kiev pada Jumat malam (25/10). Serangan itu terjadi kurang dari 48 jam setelah Rusia menjadi tuan rumah bagi negara-negara BRICS di Kazan.
Pada pertemuan puncak tersebut, para pemimpin dunia meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera mengakhiri konflik.
“Setelah semua hal yang dikatakan di Kazan, Rusia kembali beraktivitas seperti biasa,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menurut laporan AFP pada Sabtu 10
“Ini membuktikan sekali lagi bahwa agresi tidak dapat dihentikan dengan kata-kata, namun dengan ‘Tetapi keputusan untuk membela negara.’
Serangan di Dnipro menewaskan lima orang dan menghancurkan beberapa bangunan, termasuk sebuah rumah sakit. Kemudian puluhan lainnya, termasuk anak-anak, terluka.
Gubernur wilayah Dnipropetrovsk Sergiy Lysak membagikan foto Telegram yang menunjukkan tim penyelamat sedang bekerja di reruntuhan. Foto lain menunjukkan kamar rumah sakit dengan jendela pecah.
Di Kyiv, dua orang tewas. Salah satunya adalah seorang gadis remaja yang tewas dalam serangan drone di sebuah gedung apartemen.
Kota-kota di Ukraina, termasuk Kiev, menjadi sasaran serangan drone dan rudal selama invasi Rusia.
Ukraina telah meminta lebih banyak bantuan pertahanan udara dari sekutunya sebelum musim dingin. Karena Rusia meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi.
Pada hari Sabtu, militer Rusia mengatakan telah merebut desa garis depan Oleksandropol di wilayah Donetsk timur Ukraina.
(Grup / tsa)