Depok, CNN Indonesia —
Toyota bermitra dengan Universitas Indonesia menyelenggarakan acara final Seri Seminar Nasional tahun ini yang bertajuk “Strategi Percepatan Transisi Energi: Pendekatan Quick Win sebagai Solusi Praktis Pencapaian Target MDG 2030”.
Workshop nasional ke-7 ini sekaligus memperingati 100 tahun industri otomotif Indonesia yang akan terus mengalami perubahan seiring penerapan Net Zero Emission (NZE) 2060 di Indonesia.
Seminar ini merupakan kelanjutan dari rangkaian seminar nasional yang diselenggarakan di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Udayana Bali, Institut Teknologi Sepuluh Noyab (ITS) Surabaya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret (UNS). ) Universitas Solo dan Gajah Mada (Yogyakarta).
Toyota Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam mencapai Net Zero Emission di Indonesia dan dunia. Namun menurut Toyota, perkiraan nol emisi dapat dicapai melalui transisi energi dengan mendukung penggunaan energi alternatif ramah lingkungan dan teknologi yang dapat menurunkan emisi.
Hal ini tentunya membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, ilmuwan hingga industri otomotif, hasil kolaborasi triple helix.
“Kolaborasi Triple Helix ini diperlukan untuk transformasi industri otomotif Indonesia menuju era CASE (Connected, Autonomous, Shared and Electrified), khususnya dalam melawan musuh kita yaitu Carbon,” ujar Presiden Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ). direktur. ) di Kampus Universitas Nandi Julyanto, Indonesia, Depok, Rabu (30/10).
Nandi percaya bahwa tidak ada solusi yang bisa diterapkan untuk mencapai Net Zero Emissions, karena setiap solusi dan teknologi memiliki peran dan kontribusinya masing-masing dalam mengurangi emisi.
Kontribusi Toyota dalam hal ini adalah dengan menyediakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan proses produksi yang mengutamakan aspek lingkungan.
“Dalam setahun terakhir, kami telah mengurangi 5.000 ton setara CO2 dari seluruh fasilitas produksi dan ruang kantor melalui upaya-upaya seperti efisiensi, penggunaan energi terbarukan, dan lain-lain dalam hal upaya penurunan emisi” yang menjadi target Pemerintah dalam NDC 2030,” ungkapnya. Nandi.
Sementara itu, Nandi menjelaskan selain elektrifikasi, pemanfaatan potensi sumber energi baru dan terbarukan berapa pun jumlah biofuel, tenaga surya, air, angin, gelombang laut, dan biomassa di Indonesia akan membantu industri dan target NZE pemerintah Indonesia pada tahun 2060. . kesiapan rantai untuk mencapai komitmen yang ingin dicapai.
(headphone/mikrofon)