JAKARTA, CNN Indonesia —
Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak ikut serta dalam operasi militer Israel melawan Iran. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior pemerintah pada Jumat waktu setempat.
“Kami memahami bahwa Israel melakukan serangan yang ditargetkan terhadap sasaran militer Iran sebagai tanggapan terhadap serangan rudal Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober dan sebagai bagian dari latihan pertahanan diri. Untuk informasi lebih lanjut tentang operasi mereka, lihat Israel “Kami akan meneruskan ini ke pemerintah .” Sean Sabet, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan dalam sebuah pernyataan:
Menurut CNN, Israel memberi tahu Gedung Putih tentang serangan itu sebelum terjadi.
Presiden Joe Biden saat ini berada di Wilmington, Delaware, dan stafnya tidak berencana berkumpul di Ruang Kabinet. Namun Biden diberitahu mengenai serangan itu dan memantau situasinya dengan cermat, kata seorang pejabat Gedung Putih.
Pasukan Pertahanan Israel, yang mengumumkan tindakan tersebut melalui akun Twitter X, menggambarkannya sebagai “operasi yang tepat terhadap sasaran militer” di Iran.
Para pejabat senior AS dalam beberapa pekan terakhir telah memperjelas bahwa pemogokan tersebut akan dilakukan untuk menghindari eskalasi atau dampak yang tidak perlu terhadap perekonomian global, menurut sumber yang mengetahui perundingan tersebut.
Biden dan para penasihat keamanan nasionalnya telah menjelaskan dalam serangkaian wawancara bahwa mereka tidak mendukung serangan terhadap fasilitas nuklir atau cadangan minyak Iran.
Sementara itu, para pejabat yakin negara-negara penghasil minyak lainnya dapat dengan mudah menyamai produksi Iran yang mencapai hampir 1 juta barel per hari. Mereka sangat prihatin dengan reaksi pasar terhadap serangan tersebut dan lonjakan harga energi global ketika para pemilih di AS pergi ke tempat pemungutan suara.
“Psikologi lebih penting daripada kenyataan,” kata sumber itu.
Para pejabat Israel telah meyakinkan Amerika Serikat bahwa respons mereka akan fokus pada aset militer, bukan fasilitas nuklir atau minyak, setelah pemerintahan Biden menyampaikan kekhawatiran tentang tantangan di dalam negeri dan konsekuensi lainnya.
(tst/mikrofon)