Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berupaya menyelesaikan permasalahan harga tiket pesawat yang saat ini dianggap mahal dengan membentuk kelompok PMO (Project Management Officer).
Tujuan pengolahannya adalah untuk memperkuat pengembangan industri pariwisata nasional. Menurut Erick, ia bertemu Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada Selasa (29 Oktober) dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana pada Kamis (31 Oktober) untuk membentuk tim PMO.
Dalam dua pertemuan tersebut, Erick berharap bisa menemukan solusi agar harga tiket pesawat lebih terjangkau masyarakat.
“Kita akan membentuk tim bersama-sama untuk mencari solusinya. Tadi kita bicara soal satgas atau PMO versi saya, tujuannya sama untuk menyelaraskan semua kebijakan menjadi satu keputusan yang bisa memberikan solusi terkait (pesawat terbang) tersebut di atas. ) tarif,” kata Erick kepada Menteri Pariwisata Widiyanti usai pertemuan Putri, Kamis (31 Oktober), dilansir Antara.
Erick menjelaskan, tujuan tim yang dibentuk adalah mencari solusi komprehensif permasalahan tiket pesawat melalui kerja sama antar kementerian.
Ia mencatat betapa pentingnya harmonisasi kebijakan agar keputusan yang diambil efektif dan memberikan solusi nyata bagi industri pariwisata. “Karena tidak mungkin kami bekerja sendiri,” kata Erick.
Sementara itu, pria yang mengemban tugas Dirjen PSSI ini mengingatkan, kompleksitas permasalahan pariwisata tidak bisa dianggap remeh karena memerlukan perubahan mendasar pada regulasi yang ada saat ini.
Erick juga menekankan perlunya kerja sama antarkementerian untuk mencapai tujuan yang sama, khususnya di bidang pariwisata terkait. Ia mengatakan, tim PMO sendiri akan segera dibentuk dalam 1-2 minggu ke depan untuk mulai mengkaji kebijakan terkait.
“Jadi konteksnya sama, mungkin satu, dua minggu lagi, Insya Allah tim sudah terbentuk dan bisa mulai melihat seluruh kebijakan atau turunan kebijakan agar bisa diterapkan dengan baik,” ujarnya.
Senada dengan Erick, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana juga menyebut pentingnya keterlibatan antar kementerian dan lembaga dalam menyelesaikan permasalahan aksesibilitas transportasi di destinasi wisata.
Ia menilai kerja sama juga diperlukan agar harga tiket pesawat lebih terjangkau bagi wisatawan. Seharusnya mendorong wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) untuk mengunjungi destinasi wisata di Indonesia.
“Dari segi ketersediaan transportasi, kita harus segera bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain agar tarifnya terjangkau sehingga wisatawan mancanegara dan wisman bisa datang (ke destinasi pariwisata) ke Indonesia (tiket pesawat) lebih murah,” jelas Widiyanti. (wiw/wiw)