Jakarta, CNN Indonesia –
Jepang sedang menghadapi masalah serius mengenai kepadatan pariwisata atau pariwisata berlebihan. Tentu saja, masalah ini semakin meluas, menyebabkan masalah dan kebingungan baru, sehingga menimbulkan peringatan keras dari pihak berwenang Jepang.
Negeri Matahari Terbit ini terkenal dengan budaya orientalnya, yang merayakan keanggunan yang tiada duanya di negara Asia lainnya. Sayangnya, mereka harus menghadapi perilaku wisatawan asing yang tidak rasional.
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan keputusan Jepang yang memasang poster peringatan keras kepada wisatawan asing. Iklan peringatan tidak menjadi masalah sampai Anda melihat apa yang sebenarnya digambarkan, yaitu sekelompok monyet.
Ini mudah digunakan dan memiliki dasar yang kuat.”
Postingan pengguna juga memiliki 2 iklan yang diunggah. Yang satu bergambar laki-laki berambut keriting dan berkulit gelap dengan kaki terangkat dan kepala menunduk, lalu memakai tanda larangan dan peringatan.
“Tidak ada sirkus di sini, tidak ada taman hiburan Jepang (Sirkus dilarang di sini, bukan taman hiburan Jepang),” demikian bunyi iklan peringatan tersebut.
Tulisan ini menggunakan huruf kapital sebagai bentuk penekanannya dan diberi warna merah.
Selain itu, poster kedua memperlihatkan sekelompok hewan di dalam kereta, termasuk rubah, badak, beruang kutub, dan monyet – semuanya berisik dan mengganggu.
“Jaga orang-orang di sekitarmu” tertulis di bawahnya.
Secara keseluruhan, kedua iklan tersebut dimaksudkan untuk mengecam perilaku tidak sopan turis asing di Jepang.
Tweet pengguna tersebut telah ditonton lebih dari 8 juta kali sejauh ini dan memicu reaksi beragam dari netizen. Kebanyakan dari mereka mendukung “tindakan berani” pemerintah Jepang.