Jakarta, CNN Indonesia —
Forward Red Spark Megawati Hangestri Pertiwi mengaku berkembang saat bermain di Liga Voli Korea.
Tahun ini merupakan musim kedua Megawati bersama Red Sparks. Pemain asal Jember, Jawa Timur ini juga sempat menjadi sorotan pada awal karirnya di negeri ginseng tersebut.
Selain berhijab, Megatron yang akrab disapa Megawati ini juga punya kelebihan dalam memukul keras lawan dan bertubuh lebih tinggi dari rata-rata pemain Korea.
Maka tak heran jika Megawati bersaing memperebutkan skor tertinggi Liga Voli Korea. Di musim reguler, Megawati mencetak 736 poin dan menduduki peringkat ketujuh. Saat itu, Megawati menjadi satu-satunya pemain asing asal Asia yang masuk dalam daftar 10 poin teratas.
Di musim keduanya, Megawati mengaku tak hanya jago spiking, tapi juga jago bertahan.
“Mungkin orang tahu tentang spike, jadi saya merasa terkenal dengan spike yang bagus. Dari Korea saja saya sudah berkembang karena bisa bertahan,” kata Megawati seperti dikutip MBC.
Megawati terang-terangan merasa telah mengalami kemajuan baik selama berada di Korea. Latihan keras di Korea membuat pemain berusia 25 tahun itu sama-sama jago dalam menyerang dan bertahan.
“Saya pertama kali bermain di sini, saya hanya bisa menyerang dan tidak terlalu bagus dalam bertahan. Tapi seiring berjalannya waktu, saya sudah dua tahun di sana dan saya benar-benar merasakan kemajuan,” kata Megawati.
“Saya bisa jaga di belakang, saya bisa jaga di depan, semacam itu,” tambah Megawati.
Dalam bola voli, menerima dan mempertahankan bola sama pentingnya dengan menyerang. Jika tidak menerima dan bertahan dengan baik maka akan sulit melakukan serangan bola voli.
Penerimaan adalah salah satu masalah utama Red Sparks musim lalu. Salah satu faktornya adalah kapten Red Sparks musim lalu Lee So-young memiliki penerima yang sangat baik dan sering mengalami cedera.
Red Sparks mendatangkan Vanja Bukilic dan Pyo Seung Ju setelah Lee Seo Young pindah ke IBK Altos. Meski bermain sebaliknya, Bukitic merupakan penerima yang baik. Karena itu, Bukilic “dikorbankan” dengan lebih sering menempatkannya di posisi 6 (libero) dan 4 (tendangan luar) dibandingkan posisi 2.
(maaf/eng)