Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani membenarkan Presiden terpilih Prabowo Subianto memintanya kembali menjadi Menteri Keuangan.
Kepastian itu ia sampaikan usai bertemu dengan Prabowo di rumahnya di Jalan Kertanegara VI, Senin (14/10).
Usai pertemuan, Sri Mulyani langsung berkata, “Dia meminta saya menjadi Menteri Keuangan lagi.”
Dia mengatakan, permintaan itu disampaikan Prabowo setelah berdiskusi panjang dengannya.
Isi lengkap pernyataan Sri Mulyani ada di bawah ini. Perintah apa yang Anda terima dari Pak Prabowo?
Tentunya saya sudah beberapa kali di pembekalan keuangan negara APBN bersama Pak Prabowo, karena selama mereka berjalan dan ketika kita sedang menyusun APBN 2025, kita harus mendengar apa yang menjadi prioritas dan instruksi presiden dan wakil presiden terpilih. menjadi presiden. .
Itu sebabnya kami selalu berkonsultasi. Kami juga membahas berbagai langkah penguatan Kementerian Keuangan dan keuangan negara untuk mendukung program-programnya.
Oleh karena itu, terdapat berbagai aspek pengelolaan baik dari penerimaan negara, pajak, bea cukai, PNBP, belanja negara, belanja negara kementerian/lembaga, transfer dan daerah serta berbagai investasi yang lebih dioptimalkan dan ditingkatkan kualitasnya. Untuk menjamin efisiensi, terutama untuk kepentingan masyarakat.
Dia sangat peduli dengan dampak APBN terhadap masyarakat. Ini adalah tekanannya. Jadi kami berdiskusi sangat panjang dan melelahkan dengannya.
Oleh karena itu, ketika tiba saatnya pembentukan kabinet, dia meminta saya kembali menjadi Menteri Keuangan. Apakah Pak Prabowo terlalu percaya padanya?
Tidak tepat. Artinya, perdebatan tidak akan terjadi malam ini saja. Jadi terjadilah diskusi. Lindungi keuangan negara, lindungi APBN, lindungi Kementerian Keuangan, terutama dalam hal pendapatan dan belanja, perkuat, saya kira apa yang bapak sampaikan itu ada benarnya dengan berbagai langkah investasi dan penggunaan keuangan negara. Dia mengatakan ini sepanjang waktu.
(fiq/agt)