Jakarta, CNN Indonesia —
Seperti halnya penumpang, pilot dan awak kabin juga mempunyai waktu istirahat selama penerbangan. Pilot dan pramugari juga bisa tidur bergantian.
Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya di kamar mana mereka tidur di pesawat? Bisakah pilot tidur di kokpitnya?
Seorang pengguna TikTok dengan akun @masmasudara yang juga merupakan salah satu awak pesawat Garuda Indonesia membagikan video tempat yang biasa menjadi tempat istirahat para awak pesawat.
Ini adalah area berbentuk bunker yang disebut Overhead Flight Attendant Rest (OFAR), dimana kru dapat tidur selama penerbangan.
Dalam video tersebut, awak pesawat mengatakan bahwa ruang tunggu OFAR biasanya digunakan untuk istirahat jika penerbangan berlangsung lebih dari 10 jam atau lebih dengan lepas landas setelah jam 8 malam.
Lebih lanjut dijelaskannya, ruangan tersebut terdapat 6 bunker yang selain tempat tidur di setiap bunker juga terdapat lampu baca, cermin, dan sabuk pengaman yang harus dipakai setiap saat saat istirahat.
Karena ukurannya yang kecil dan sempit, setiap bunker hanya bisa ditempati oleh satu awak kapal. Aturan ini juga didasarkan pada alasan keselamatan, karena hanya tersedia satu sabuk pengaman di ruang bunker.
Mengenai pembagian waktu istirahat, pengguna TikTok tersebut menjelaskan: “Jadi biasanya setelah melakukan tugas pertama setelah lepas landas, kita semua (awak pesawat) mengatur waktu istirahat. istirahat dapat melakukan tugas mendukung segalanya.” @masmasudara Balasan @halodebong Ruang Rahasia Tempat Peristirahatan #flightattendant #pramugara #pramugari #garudaIndonesia #crewlife #fyp #fypシ #fypシ゚viral #masmasudara ♬ original sound – Mas Mas Air
Namun sebenarnya lokasi tempat istirahat kru berbeda-beda tergantung jenis pesawat yang diproduksi. Pada pesawat baru, seperti Boeing 787 atau Airbus 1350, letaknya di atas kabin utama, di atas badan pesawat.
Sedangkan pada pesawat yang lebih tua, mungkin terdapat tempat istirahat di ruang bagasi atau kabin utama. Umumnya OFAR sendiri terletak di atas kabin utama pesawat.
Meski lokasinya berbeda-beda dan maskapai bebas mengatur konfigurasi tempat istirahat awak pesawat, namun tetap ada standar yang harus dipatuhi, yaitu badan pengatur seperti Federal Aviation Administration.
Peraturan perundang-undangan mensyaratkan tempat peristirahatan harus jauh dari kebisingan, bau dan getaran yang dapat mengganggu kualitas tidur. Ruangan harus memiliki suhu dan pencahayaan yang terkontrol. (aur/wiw)