Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi mengatakan pegawai dan ahli Kementerian Perhubungan dan Teknologi Digital (Komdigi) juga ditangkap terkait dugaan perjudian online.
Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, 11 orang tersebut telah diamankan. Mereka kini berstatus tersangka.
“Salah satunya adalah pejabat Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi. Termasuk ahli dari Komdiki,” kata Ade Arya kepada wartawan, Jumat (1/11).
Ade Ary menjelaskan, para tersangka influencer terlebih dahulu diberikan kewenangan untuk memantau dan memblokir situs Judol, namun undang-undang tersebut disalahgunakan.
“Mereka juga melanggar. Termasuk jika orang yang sudah mengenalnya tidak memblokir informasinya,” ujarnya.
Ade Ary juga mengatakan, sebagai aksinya, mereka juga menyewa gedung yang digunakan sebagai kantor.
“Mereka menyewanya dan mengetahui tempat itu adalah kantor satelit,” katanya.
Sebelumnya, Karo Penmas Bagian Humas Kepolisian Kerajaan Thailand Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan kabar ditangkapnya pegawai Komdigi terkait kejahatan perjudian online.
Sedangkan untuk salah satu pegawai proyek Komdigi (Kominfo), masih dilakukan peninjauan untuk memahami penyidikannya, kata Truno Yudo saat dihubungi. fun-eastern.com Pada Kamis (31/10)
Tentang ini Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid mengatakan pihaknya telah menyerahkan seluruh prosedur kepada polisi.
Menurut Meutya, Komdigi berjanji akan mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas segala jenis kejahatan. Termasuk perjudian online yang merugikan rakyat dan menguntungkan negara.
“Penegakan hukum akan tegas dan tidak akan mendiskriminasi siapa pun yang terlibat. Termasuk dan apalagi jika mereka adalah pegawai pekerjaan kita,” kata Matya kepada CNNIndonesia com (Dis/Gil).