Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal FIFA Younes Nusi meminta AFC menunjuk wasit dari zona netral untuk memimpin pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tudingan tersebut muncul pasca hasil pertandingan Bahrain kontra Indonesia yang dipimpin wasit Oman Ahmed Al-Kaf. Younis yakin pemenang pertandingan tersebut berasal dari wilayah yang sama, Bahrain.
“PSSI menginginkan wasit yang bertanggung jawab untuk memandu pertandingan dengan benar sesuai aturan main. Saat tim Indonesia kalah dari China, netizen dan masyarakat Indonesia menyambut baik bahkan memuji kepemimpinan wasit, dan itulah yang kami raih. AFC,” kata Yunus dalam keterangan resmi klub, Kamis (30/10).
Meski demikian, Yunus menegaskan pihaknya akan tetap memainkan perannya sebagai tuan rumah di level tertinggi saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain pada Maret 2025.
Kepastian ini muncul setelah Bahrain menolak bermain di Indonesia karena menerima hinaan dan ancaman pembunuhan terhadap pemain di media sosial.
Di sela-sela agenda AFC di Seoul, Korea Selatan, Yunus menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh pengunjung.
Sekjen AFC ingin PSSI dan suporter tim Indonesia pada saat pertandingan dansa di Stadion Gelora Bung Karno menjadi tuan rumah yang baik dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan tim Indonesia dan PSSI sebagai tuan rumah, kata Yunus Nusi.
Untuk itu PSSI akan semaksimal mungkin melayani dan menyambut baik setiap tim asing yang bermain di Indonesia. PSSI dan Indonesia harus membuktikan bahwa apa yang ditakutkan Bahrain tidak akan terjadi di Indonesia, imbuh Yunus.
Dalam acara tersebut, Yunus melakukan pemaparan langsung kepada petinggi AFC dan FIFA mengenai hujatan netizen Indonesia terhadap tim Bahrain. Diakuinya, penyerangan yang dilakukan netizen Indonesia sudah melintasi batas negara.
Yunus pun meminta AFC dan FIFA memahami tindakan netizen Indonesia. Menurutnya, perilaku suporter tidak lepas dari kecintaannya terhadap timnas.
FIFA juga berharap AFC dan FIFA memaklumi reaksi komunitas sepak bola dan netizen Indonesia yang terkadang berlebihan. Kami sampaikan ini bagian dari bukti betapa besarnya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap timnasnya, imbuhnya.
(ramah lingkungan/rahasia)