Jakarta, CNN Indonesia –
Pada Kamis (31/10) pagi, tiga jurnalis TV tewas setelah tiga awaknya tertabrak truk boks di Tol Pemalang, Jawa Tengah.
Kapolres Pemalang AKP Budi Praytno mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB di KM 315-900 jalan raya Jakarta-Semarang.
Kendaraan Xenia yang ditumpangi kru televisi ditabrak truk boks dari belakang
Menurut Kabid Humas Polda Jateng, tiga orang yang tergabung dalam stasiun televisi tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Jadi korbannya meninggal dunia, tiga orang di dalam mobil TV One meninggal dunia dan dua orang luka-luka, ujarnya kepada wartawan.
Ketiga korban meninggal dunia tersebut adalah Sunardi, pengemudi mobil Xenia, kemudian Marwan yang berada di belakang pengemudi, dan Alwan Siahmidi yang duduk di baris ketiga kendaraan.
Artanto mengatakan, ketiga korban meninggal dunia mengalami luka ganda di bagian kepala, dada, dan perut serta tidak sempat dirawat di rumah sakit.
Sedangkan dua penumpang luka diketahui bernama Felicia Amelinda Dequi Priatna yang duduk di sebelah pengemudi dan Geji yang duduk di belakang Felicia.
Artanto mengatakan, kedua korban mengalami beberapa luka termasuk luka ringan di kepala, namun sudah dibersihkan dan dirawat di RSI Al Ikhlas Taman Pemalang untuk pemeriksaan.
Felicia Amelinda, salah satu jurnalis TV One yang masih hidup, mengatakan perjalanan dari Jakarta ke Jawa Tengah berjalan lancar. Rombongannya singgah di salah satu tempat peristirahatan untuk menunaikan salat subuh.
“Saya tadi pagi di tempat peristirahatan tak jauh dari lokasi, lalu berangkat jam setengah tujuh. Saya mau meliput penyelidikan,” ujarnya dalam video yang diperoleh CNN Indonesia.
Felicia mengatakan perjalanan dilanjutkan kembali pada pukul 06.30 WIB dari rest area. Tak lama kemudian, kata dia, mobil yang ditumpanginya berhenti di bahu tol Pemalang.
Hal ini dilakukan karena wiper kendaraan tidak berfungsi. Sementara itu, pengemudi mobil sebaiknya memeriksa dan membersihkan kaca depan mobil dari adanya kabut.
Kaca spionnya redup, berhenti di bahu jalan, wipernya tidak berfungsi, jadi harus manual, jelasnya.
Ia mengatakan, mobil yang berada di dalam truk saat itu mengalami kecelakaan mendadak yang menewaskan 3 orang penumpang.
“Terus saya lihat ada mobil tabrak lari setelah berangkat,” ujarnya.
Sopir truk berbohong tentang tanggalnya
Polisi wilayah Jawa Tengah telah menetapkan pengemudi truk boks Rosalia Express yang menabrak mobil kru berita TV One sebagai tersangka kecelakaan yang menewaskan tiga penumpang tersebut.
Kabid Humas Polda Jateng Kompol Artanto mengatakan, sopir truk Jatmiko yang diduga mengantuk atau ngantuk, banting setir ke kiri hingga akhirnya menabrak mobil pegawai TV1. .
Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan hasil penyidikan serta gelar perkara, maka kasus kecelakaan ini dibuka untuk penyidikan. Sopir truk bernama J menjadi tersangka, jelasnya.
Temuan Artanto dari penyidik pun berbeda dengan pernyataan awal Jatmiko yang mengaku ingin menghindari mobil di depannya.
“Iya, pelakunya bohong. Dia sempat microsleep,” jelasnya.
Dalam perbuatannya, tersangka didakwa mengancam akan menghukum lalu lintas dengan hukuman 6 tahun penjara berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, Pasal 310, Pasal 2, 3, dan 4. (tfq/tidak)