Surabaya, CNN Indonesia —
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifa Indar Parawansa menyentuh hati Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dan wakilnya Jibran Rakabumin Raka saat menjelaskan visi dan tujuannya.
Hal itu disampaikannya dalam debat publik perdana Pilgub Jatim 2024 dengan tema “Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lingkungan untuk Kemakmuran Masyarakat di Jawa Timur” di Universitas Negeri Graha (UNESCA), Jumat. /10).
Sebelumnya, Khofifa mengatakan berkat kepemimpinannya dalam 10 tahun terakhir, Jawa Timur menjadi keranjang pangan negara. Produk yang dihasilkan di Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Tanah Air.
“Saat ini Jawa Timur sudah menjadi keranjang pangan negara. Produksi beras adalah yang tertinggi di negara ini, ikan kita adalah yang tertinggi di negara ini, dan daging kita adalah yang tertinggi di negara ini. Artinya nelayan, petani, dan ternak kita. Para petani bekerja sangat keras. kata Khofifa.
Tak hanya itu, investasi di Jatim pada tahun 2023 merupakan investasi tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Pengangguran di Jawa Timur juga lebih rendah dibandingkan angka pengangguran nasional.
Keberhasilan tersebut, kata dia, tentu bisa diraih di Jatim berkat dukungan pemerintah pusat dalam mengkoordinasikan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Khofifa juga mengatakan, Jawa Timur siap menjadi pintu gerbang baru menuju kepulauan tersebut. Dia juga berterima kasih padanya.
Tak hanya itu, Khofifa juga mengatakan jika terpilih, dirinya dan wakilnya, Emil Dardak, mengaku berkomitmen untuk menang dalam perspektif Prabowo-Gibran.
Insya Allah dalam waktu yang tidak lama lagi akan dilantik Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai presiden dan wakil presiden yang mempunyai visi dan visi untuk bisa membangun Indonesia untuk mengembangkan emas di Indonesia, sesuai dengan visi emas Indonesia. Khofifah-Emil insya Allah akan membawa Jatim menuju kemajuan besar,” tutupnya.
Debat publik perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim dikabarkan digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya (UNESCA), pukul 19.30 WIB, Jumat (18/10) malam.
Tiga calon yaitu: Luluk Nur Hamida-Lukmanul Hakim, Khofifa Indar Faravansa-Emil Dardak, Tri Rismaharin-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) berdebat dengan topik “Perubahan Sosial dan Peningkatan Produksi Sumber Daya Dalam Negeri Demi Kesejahteraan Rakyat Timur” Jawa”. .
Dalam tema utama ini terdapat tujuh subtema berbeda yaitu persaingan dan biaya pertumbuhan ekonomi; pendidikan; kesehatan; demografi, kemiskinan dan kesenjangan; masyarakat digital; ketahanan masyarakat; dan memperkuat budaya dan identitas lokal.
Sedangkan tujuh panelis yang ditunjuk KPU untuk debat kali ini adalah Achmad Muhibin Zuhri yang merupakan pakar bidang pendidikan agama dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan UIN Sunan Ampel Surabaya; Muhammad Syarif adalah pakar manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madurai.
Setelah itu, Adhita Vardono, Ekonom Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jambore University; kemudian Sasongko Budisusetio Akuntan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hiam Wuruk Perbanas Surabaya; Ahmad Imron Rozul merupakan pakar ekonomi dan ilmu sosial dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
Berikutnya adalah Dr. Hidayatullah yang merupakan pakar kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Maarif Hasyim Laf Sidoarjo; Dan terakhir Rina Wahyu Setyaningrum yang merupakan Spesialis Pendidikan Bahasa pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. (frd/bulan)