Jakarta, CNN Indonesia —
Kini belum jelas apa yang terjadi dengan rencana perilisan album solo keduanya Liam Payne. Menyusul Liam yang ditemukan tewas di Argentina pada Rabu (16/10) setelah terjatuh dari balkon kamar hotelnya.
Situasi ini juga terjadi setelah dikabarkan bahwa produksi album solo kedua Liam Payne ditunda untuk selamanya sekitar seminggu yang lalu.
Metro melaporkan pada Kamis (10/10) bahwa album solo member One Direction tersebut telah “disimpan sepenuhnya” karena Liam Payne sedang menghadapi masalah dalam hidupnya.
Salah satunya adalah dia putus dengan manajernya, Roger. Sumber berspekulasi bahwa Roger-lah yang banyak membantu Liam dalam kariernya.
“Liam sedang melalui masa sulit saat ini. manajer Roger pergi awal tahun ini,’ kata sumber itu. ‘Dia [Liam] tampaknya kesulitan tanpa bantuannya, rencana dibatalkan pada menit terakhir.’
Dalam beberapa tahun terakhir, Liam berusaha menghidupkan kembali karir solonya, menjadi terkenal di dunia sebagai anggota One Direction.
Sejak 1D hiatus pada tahun 2015, Liam memulai label rekamannya sendiri, merilis album debutnya LP1 empat tahun kemudian. Sayangnya, proyek tersebut mendapat respon negatif dan hanya mencapai nomor 15 di UK Albums Chart.
Pada tahun 2024 atau lima tahun kemudian, Liam Payne akan mencoba merilis album solo keduanya, dan masih belum diketahui nasibnya.
Rencana untuk membuat album muncul setelah dia merilis single Teardrops, yang gagal masuk dalam 30 besar Inggris.
“Liam telah bekerja dengan sangat baik di album keduanya, tapi sekarang dia benar-benar berhenti. “Liam sudah memberitahu orang-orang bahwa dia tidak tahu apakah albumnya akan dirilis,” lanjutnya.
Di awal tahun 2024, Liam bercerita tentang album keduanya yang menurutnya sangat pribadi dan merupakan kisah hidupnya. Ia berharap para pendengar mengenali bahkan merasakan apa yang sedang mereka alami.
“Kami banyak menulis ulang lagu-lagu ini berdasarkan ide tentang tujuan kami dengan lagu ini, serta bagaimana perasaan saya sebagai pribadi,” katanya.
“Saya biasanya muncul untuk menyanyikan sebuah lagu lalu pergi. Tentu saja tidak kali ini. Kami bersenang-senang dengan ini,” kata Liam.
Ia juga bercerita tentang single Teardrops dan isi lagunya. Dia menyebut Teardrops sebagai lagu tentang rentannya patah hati dan tantangan menghadapi masa-masa sulit tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa ini adalah “awal dari sesuatu yang baru” yang akan menandai perjalanannya di tahun 2024.
Selain album, Liam juga membuat film dokumenter tentang kariernya. Namun, sejak sebelum kematiannya, proyek dokumenter tersebut juga dikabarkan terhenti.
(kes/chri)