Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan Plt. Wakil Direktur Otoritas Ibu Kota Kepulauan (IKN) Raja Julie Antony mengakui, ada harapan banyak pihak agar mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi kepala otoritas IKN yang baru.
Pria yang diketahui bernama Tony ini mengaku memberikan harapan tersebut kepada Presiden Jokowi sebelum pergantian pemerintahan. Namun keputusan akhir ada di tangan Presiden Prabowo Subanto.
Presiden Pertama Joko Widodo juga sudah mengusulkan dan mudah-mudahan Pak Basuki bisa tetap menjabat sebagai Kepala Otoritas OIKN. Tapi tentu semua hak prerogratif Presiden (Prabovo), kata Tony. Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu (23/10).
Menteri Kehutanan yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih ini mengatakan, pemilihan pimpinan IKN membutuhkan waktu. Dikatakannya, “Konstitusi IKN memperbolehkan presiden pertama IKN mengangkat langsung presiden.”
Namun, ke depannya Presiden tidak bisa langsung menunjuk kepala IKN. Presiden harus bernegosiasi dengan DPR.
“Perlu persetujuan DPR. Nanti saya kira Pak Bus, berarti Sekretariat Negara atau Seskab akan menyetujui persetujuan direktur OIKN yang baru. Begitulah yang tertulis dalam undang-undang.” Dia berkata.
Sebelumnya, posisi direktur dan wakil direktur Otoritas IKN kosong pasca mundurnya Bambang Susantono dan Dhoni Rahajo. Presiden Jokowi menunjuk Basuki Hadimuljono dan Raja Julie Antoni sebagai anggota (plt.).
Pada masa pergantian kekuasaan, situasi ini menjadi peluang lain. Saat ini kursi Ketua dan Wakil Ketua Badan Kewenangan IKN juga masih kosong.
Basuki pekan lalu mengatakan, dirinya diminta memimpin Badan Otorita Ibu Kota Kepulauan (OIKN).
“Saya sendiri tidak mau maju, tapi menurut Sekretariat Negara dan Pak Jokowi, saya di OIKN,” ujarnya di kantor Kementerian PUPR, Senin (21/10).
Dia menambahkan, “Saat ini, hal itu sedang ditangani oleh Menteri Luar Negeri.”
Ia mengatakan, jabatannya sebagai Ketua OIKN telah dicabut.
(dhf/agt)