Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sambutan mengenai peralihan bahan bakar minyak (BBM) ke bantuan keuangan (BLT). Perubahan mata uang tersebut pertama kali diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil mengatakan, rencana tersebut sedang dibahas agar dana hibah bisa mencapai tujuan penuh.
Menurut Bahlil, “Keputusan seperti itu belum diambil. Namun, kami mencari jalan yang baik dan adil. Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, kata CNBC Indonesia, Senin (21/10).
Dalam pidato pertamanya sejak menjabat presiden pada Minggu (20/10). Prabowo menjanjikan perekonomian. Salah satunya adalah memastikan hibah kepada masyarakat miskin mencapai target penuh melalui strategi distribusi langsung.
“Kita harus berani mengusut dan mengganti bantuan itu kalau perlu, harus langsung ke keluarga yang membutuhkan. Tidak bisa menjangkau mereka yang membutuhkan,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Burhanuddin Abdullah mengatakan, rencana bantuan keuangan diubah menjadi bantuan keuangan langsung ke rakyat, bukan ke properti.
“Kami ingin datanya disesuaikan dan diverifikasi sehingga uang tunai langsung bisa diberikan kepada mereka (masyarakat miskin) bukan pada hartanya (tetapi) pada keluarganya yang berhak,” kata UOB dalam Outlook Perekonomian Indonesia. Peristiwa tahun 2025 dilansir Detikfinance pada Rabu (25/9).
Mantan Direktur Bank Indonesia ini menilai rencana keuangan saat ini belum tepat sasaran. Beberapa masyarakat miskin tidak dapat memperoleh manfaat dari subsidi listrik dan bahan bakar.
Dengan mengubah program kesejahteraan untuk kesejahteraan masyarakat, kita dapat mengurangi besaran subsidi energi dan kemudian mengarahkan mereka ke program yang lebih baik, terutama untuk membantu masyarakat miskin.
“Ini mendorong pertumbuhan kita dengan mengurangi kontribusi,” tutupnya.
(fby/pta)