Jakarta, Indonesia —
Sidang terhadap Sean Diddy Combs belum ditetapkan, meski sidang pertama telah ditetapkan pada 5 Mei 2025. Tuduhan terhadap P Diddy terus berlanjut dengan pola pelecehan seksual yang sama.
Proses yang muncul tersebut merupakan hasil temuan 3.000 pengaduan yang dipimpin oleh sekelompok pengacara yang dipimpin oleh Tony Buzbee. Buzbee mengatakan hingga 5 November, setidaknya 120 tuntutan hukum baru telah diajukan dalam jangka waktu 1.000 pengaduan.
Kasus ini akan menyebutkan beberapa ahli waris, kolega, anggota keluarga, label, dan tempat.
Para korban menyatakan bahwa mereka diancam untuk diam, seperti halnya banyak jaksa yang mengajukan gugatan terhadap Combs tahun lalu.
Sementara itu, Sean Diddy Combs masih menunggu persidangan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn (MDC), yang dipimpin oleh Hakim Arun Subramanian.
Kronologi kasus P Diddy dari awal bisa dilihat di sini. Laki-laki
Setelah sidang peninjauan dewan pada tanggal 3 Oktober, pengacara korban Tony Buzbee mengajukan persidangan baru terhadap Sean Diddy Combs pada tanggal 14 Oktober. Enam pengaduan yang belum terverifikasi segera diajukan terhadap rapper raksasa tersebut.
Keluhan pertama datang dari seorang wanita anonim yang mengaku dia dan pacarnya diundang ke kamar hotel oleh Diddy pada tahun 2014. Di sana, perempuan berusia 19 tahun itu mengancam akan “membunuh” temannya sebelum mengusir mereka. Dia diberi makan alkohol, dibius dan diculik oleh Diddy.
Keluhan kedua datang dari seorang pria asal Georgia yang tinggal di New York. Ia mengaku datang ke pesta Diddy pada tahun 2021 dan memberinya minuman yang membuatnya merasa lumpuh dan tidak berdaya. Saat itu, dia menuduh Diddy dan dua pria lainnya melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Keluhan ketiga datang dari seorang pria Ohio yang bekerja untuk lini pakaian Sean Diddy Combs. Pada tahun 2008, dia berada di gudang Macy ketika dia tiba-tiba didekati oleh Diddy dan dua anak buahnya. Pria ini kemudian dipukuli, diancam dengan pistol, dan dipaksa melakukan oral seks terhadap P Diddy jika tidak ingin dibunuh.
Pengaduan keempat diajukan oleh seorang wanita yang digugat di Wina. Dia mengatakan Combs memintanya untuk berbicara sendirian di sebuah pesta pada tahun 1992. Namun Diddy malah memintanya, mendorongnya ke dinding dan segera meraihnya sambil menutup mulutnya.
Lanjutkan ke berikutnya…