Jakarta, CNN Indonesia —
Pemprov DKI Jakarta masih memperdebatkan rencana pengalokasian anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk program sekolah swasta gratis pada tahun depan.
Nah, sekarang kita sedang membahas sekolah gratis dengan teman-teman, rekan-rekan kita, DPRD. Kalau (anggaran) sekarang sudah mengikuti KJP, kata Asisten Pengadaan Umum Pemprov DKI, Suharini Eliawati, di Kepulauan Seribu, Kamis. (31/10).
Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi juga menyatakan, rencana program sekolah swasta gratis masih dalam pembahasan.
Teguh mengatakan, “Masih dibicarakan, masih dibicarakan.
Beberapa waktu lalu, Komisi E DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menerapkan program sekolah swasta gratis tanpa menghapus bantuan sosial KJP Plus.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin mengatakan, program KJP Plus tetap diperlukan anak Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya. Seperti biaya transportasi, pembelian perlengkapan sekolah, dan kebutuhan pangan.
Temrin mengatakan, “Jika sekolah gratis, KJP bagi siswa sekolah terlantar diterapkan, kita akan lumpuh.”
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto yakin Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang diperkirakan mencapai Rp 91,1 triliun, bisa melanjutkan bansos KJP Plus dan melaksanakan program sekolah swasta gratis.
“Jangan sampai acara baru membawa kebahagiaan tapi program lama ditutup,” kata Tina Toon, begitu sapaan akrabnya. (tahun/bulan)