Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Dirjen Departemen Pencatatan Kependudukan dan Kependudukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia menggantikan Gera Budi Hartono yang masa jabatannya berakhir pada 17 Oktober 2024.
Pengangkatan Teguh tertuang dalam Keputusan Presiden No. 125P tanggal 16 Oktober 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Melalui Keppres ini, Presiden memberhentikan dengan hormat Bapak Gera Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dan mengangkat Bapak Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Kamis (17/10). .
Tegu merupakan satu dari tiga sosok yang sebelumnya diajukan DPRD DKI Jakarta ke Kementerian Dalam Negeri. Ia akhirnya terpilih setelah meraih jumlah suara terbanyak dalam pemilu tersebut, mengalahkan Pj Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Thomsi Thohir dan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
Sebelum menjadi Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Taegu menduduki berbagai posisi. Pria kelahiran Purvokerto pada 8 Maret 1967 ini memulai karirnya sebagai pegawai Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri pada tahun 1993 hingga 1998.
Taeguh kemudian naik jabatan menjadi Eselon IV di Badan Diklat Kepegawaian Kementerian Dalam Negeri (1998-2003), menjadi Eselon III di Badan Diklat Kepegawaian Kementerian Dalam Negeri (2003-2010) dan Kepala Kantor Umum Kementerian Dalam Negeri. Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (2010-2014).
Selama tahun 2014-2016, beliau menjabat sebagai Direktur Otonomi Khusus dan PD pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Ia kemudian dilantik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara pada tahun 2018 dan Pj Gubernur Kalimantan Utara pada tahun 2020.
Taegu diangkat menjadi Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri pada Maret 2022, setelah itu diangkat menjadi Direktur Jenderal Dukcapil.
Pada tahun 1991, Taegu mendapat gelar sarjana ilmu politik dari UGM. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan magister teknologi pendidikan di IKIP Negeri Jakarta (Universitas Negeri Jakarta) pada tahun 1997 dan gelar PhD bidang ilmu publik di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Tegu akan dilantik sebagai penjabat Gubernur Jakarta pada Jumat (18/10). Ia akan menjabat hingga pelantikan gubernur terakhir usai Pilkada 2024 pada Februari 2025. (yoa/tsa)